44

71.7K 7.4K 1.6K
                                    

hai pren

mksi dh setia nungguin
krn ak sibuk
ga deng, sok sibuk aja si lebih tepatnya 😊💔

ga canda, ku sibuk ujian 💔😊

Seperti biasa, tinggalkan jejak❤️
byk siders, ku kit heart hikss💔💔

Komen yg banyak okeee!!!!

Happy reading
-
-
-
_________________

KERJAIN TUGAS LO PADA
NOH UDAH NUMPUK KEK DOSA

-Salam Kia cantik se Bandung raya-

____________

Audrey memasuki kelas dengan muka masam, kemudian duduk. Hanin langsung menoleh pada Audrey.

"Dari mana lo?" tanya Hanin

Audrey menatap Hanin. "Biasa."

Hanin mengangguk, lalu kembali membaca buku. Audrey berbalik menatap Ara dan Kia yang sedang bermain handphone.

"Ngapain lo pada?" tanya Audrey.

"Godain pak Arsen," celetuk Kia tanpa mengalihkan atensinya pada handphone.

Ara menggeleng. "Engga kok Aud, kita lagi scroll tik-tok."

"Jujur amat ni bocah," sahut Kia.

Audrey memasang wajah datar. Lalu ada dua orang yang datang ke meja mereka.

"Hai epribadeh!" sapa Asep.

"Anying hasio!" sapa Tisna, juga.

Kia membelalakkan matanya, kemudian menatap tajam Tisna. "SALAH! BUKAN ANYING HASIO! ANNYEONG HASEYO!" Koreksi Kia.

"Sama aja," lontar Tisna kemudian duduk di kursi orang lain diikuti Asep. Kini posisi mereka, bersebrangan.

"Tumbenan berdua, biasanya bertiga," ujar Kia.

Asep menjawab. "Tau tuh, si Ojan."

"SadBoy die," sahut Kia.

"Cinta ditolak emang ga enak," senandung Tisna memegang dadanya.

"Neng Aud kenapa nih? Lemes bener kaya anu nya Tisna," ceplos Asep. Karna tidak terima dirinya dinistakan, Tisna pun segera menonjok bahu Asep.

"Aws, sakit bangsat," ringis Asep seraya mengumpat.

"Gaboleh kasar bego," sahut Tisna.

Asep mendengus, kemudian kembali menatap Audrey. "Babang Asep mo ngehibur Neng Aud."

"Raja apa yang durhaka tapi gemesin?" tanya Asep.

"Apa?" tanya Kia.

Asep berdehem. "Fir'aunch."

Mereka tertawa, mendengar apa yang diucapkan oleh Asep. Terkecuali Hanin, ia sibuk membaca buku.

"Tuhkan Neng Aud ketawa. Berarti gue dapet pahala bikin orang ketawa." Asep menepuk dadanya bangga.

Tisna mendelik. "Dih gue juga bisa."

"Raja apa yang ngenes?" tanya Tisna.

"Apa?" tanya Asep.

Tisna menatap mereka semua dengan tatapan jahil.

"Cie, nungguin ya?" Tisna menaik-turunkan kedua alisnya.

My Math Teacher, My Husband [Sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang