34

70.1K 7.6K 2.2K
                                    

Sebelum baca, usahakan vote dulu.
Ramein chap ini, sama komen kalian.

Share cerita ini ke sosial media yang kalian punya.

-Malam minggu nih😂👇🏻-

⚠️Part ini dipenuhi oleh SenDrey⚠️

-yg jomblo pasti mojok:')

Happy reading
-
-
-
___________________

***************

Akhir pekan telah tiba, dimana semua orang bermalas-malasan termasuk Audrey. Dirinya berguling kesana kemari.

Pintu terbuka, menampilkan Arsen dengan kaos hitam dan celana selutut. Audrey segera duduk, menatap Arsen yang kini mendekat kearahnya.

"Apa?" tanya Audrey.

Arsen duduk dipinggiran kasur, lalu menjawab. "Belajar matematika, biar makin pinter."

Alis Audrey mengerut. Lalu, segera ia menggeleng. "Engga, mau."

"Kenapa? Padahal matematika gampang loh," celetuk Arsen.

Audrey membelalakkan matanya. Apa katanya, tadi? Gampang? Iya, gampang jika bisa. Lah, Audrey? Boro-boro bisa, liat angkanya aja udah bikin istigfar trus.

"Dih gampang ceunah," dengus Audrey.

Arsen terkekeh pelan. "Udah ah ayo, saya ajarin, biar bisa."

Audrey mengerucutkan bibirnya. "Gamau pak, mumet."

"Gausah dimanyun-manyunin, nanti saya khilaf. Cepetan ambil bukunya." Setelah mengucapkan itu, Arsen berjalan menuju sofa, lalu duduk dibawahnya.

Audrey menghembuskan nafasnya kasar. Lalu, mengambil buku dan ikut duduk bersama Arsen.

Arsen memberikan soal pada Audrey. Tidak susah, karna Arsen memberikan soal matematika materi tingkat SMP.

"Saya kasih soal SMP. Bisa ga?" tanya Arsen.

"Wuih," kata Audrey agak sombong. "Ga bisa, lupa. Hehe," sambungnya dengan cengiran.

"Coba aja dulu, siapa tau kamu inget," titah Arsen.

Audrey mengangguk, ia berusaha mengingat-ingat cara agar mendapatkan jawaban dari soal tersebut. Tapi, didalam hatinya ia yakin, dirinya bisa.

"Gini bukan pak?" tanya Audrey, menyodorkan buku miliknya.

Arsen meneliti cara dan jawaban tersebut. "Ini ada yang keliru, harusnya dikali dulu, baru ditambah."

Audrey cengengesan. "Oh iya." Lalu, kembali mengerjakan soal.

Arsen meletakan dagunya, dibahu Audrey. "Gimana? Gampang kan?"

Audrey menelan salivanya kasar, karna posisi seperti ini. "Gampang your eyes," katanya seraya memutar bola mata malas.

Arsen kembali pada posisi semula. "Sebenarnya, matematika itu gampang kalo kita bisa."

"Berhubung saya ga bisa, jadi ga gampang," sela Audrey.

Arsen terkekeh, mendengar ucapan Audrey. "Berhubung kamu ga bisa, jadi belajar. Gausah baca wattpad terus."

"Dih, ga ada hubungannya sama wattpad," balas Audrey tak mau kalah.

"Ada."

"Apa coba?" tanya Audrey.

My Math Teacher, My Husband [Sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang