51

62.7K 8.1K 2.9K
                                    

hai pren

Apa kabar?

vote+komen😼

hppy reading
-
-
-
_________________

"Sen, malem-malem gini lo ke sekolah?"

Arsen mengangguk, mengiyakan. Ia akan melihat Cctv sekolah, karna terakhir kali ia melihat Audrey, adalah disekolah.

"Anjir," umpat Satria. "Kalo ada setan gimana?"

Arsen mendengus sembari membuka sabuk pengaman. "Masa setan, takut sama setan si."

"Yee setan lo," umpat Satria, lagi. "Emang bisa buka gerbang? Kuncinya mana? Mau pake kekuatan batin? Hah?"

"Gue ada kunci cadangan," sahut Arsen.

"Emang ada kunci cadangan?" Tanya Satria.

"Ada lah," sahut Arsen. "Udah ah, banyak tanya, lo."

Satria mencebikkan bibirnya, padahal ia hanya bertanya satu kali.

Satria membuka sabuk pengamannya, tapi tidak turun. Berbeda dengan Arsen yang sudah turun.

Satria melihat Arsen membuka gerbang, cowok itu menyembulkan kepalanya keluar.

"Sen," panggilnya. "Lo sendiri aja ya, gue takut. Takut di culik setan, nanti ilang."

Arsen menghampiri Satria kemudian menjitak keras kening Satria. "Itu temen lo, kok takut si."

Satria mengelus keningnya, lalu keluar dari mobil. "Jahat lo."

Mereka berdua memasuki sekolah, tak lupa tangan Satria yang menggaet lengan Arsen, sembari menengok kesana-kemari.

"Kok gelap si," gumam Satria.

"Kalo terang namanya siang, gimana si," sahut Arsen.

Mereka berdua berjalan dikoridor menuju ruangan Cctv. Satria menelan salivanya, jujur saja suasananya sangat mencekam.

Kosong, gelap, hanya ada lampu remang-remang. Satria mengambil handphonenya, lalu menyalakan senter.

Tangannya masih setia menggaet lengan Arsen. Tak dirasa mereka sudah sampai diruangan Cctv.

Arsen membukanya, kemudian menyalakan lampu. Ia duduk dikursi dan mulai mencari rekaman sore tadi.

"Nah itu Audrey." Satria menunjuk kearah komputer. "Say hay Drey, lo ada di Cctv. Bangga gue."

"Ga waras," ucap Arsen.

Arsen memicingkan matanya kala melihat seseorang yang mendekat pada Audrey.

Satria menutup mulutnya, kala melihat sang Adik dibekap lalu dibawa kedalam mobil. Sedangkan Arsen dia mengepalkan tangannya erat.

"Eh anjir, Adek gue," kata Satria.

Arsen buru-buru membuka handphone nya, kemudian ia mengetikkan plat nomor mobil itu.

"Kita ke kantor polisi," putus Arsen.

Arsen berdiri kemudian keluar dari ruangan itu dan menutup pintu serta menguncinya. Satria kembali menggaet lengan Arsen, ia berusaha menyamakan langkahnya dengan pria itu.

•🗿🗿🗿•

Audrey membuka matanya, ia menatap sekitar. Tempat apa ini? Dan, dimana dirinya berada?

"Eh." Audrey baru sadar, ia duduk dikursi dan tangannya diikat kebelakang. Ia berusaha melepaskan ikatan itu, namun tak bisa.

"Eh, udah bangun ya."

My Math Teacher, My Husband [Sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang