32

70.1K 7.3K 1.1K
                                    

Sebelum baca, usahakan vote dulu, ngokey.

Komen, Ramein-!

Tq for 20K mwhehe:)

Share cerita ini, ke sosial media yang kalian punya<3

Happy reading
-
-
-
____________________

*************

Keesokan harinya, Audrey tengah bersiap-siap untuk sekolah. Begitupun Arsen, pria itu sedang mandi. Katanya, hari ini dia juga akan mulai mengajar,lagi.

Audrey duduk dimeja rias, sembari menata rambut hitam,yang panjang sebahu.

Tringg...

Terdengar suara notifikasi, segera Audrey membukanya. Ternyata, Fauzan yang mengirim kan pesan.

Fauzan
Online

P
Drey
Hari ini lo sekolahkan?
gue jemput ya?
bareng

gausah
gue sm Abang gue

Pak Arsen ya?

iya

Bilang aja, gue yg anterin
🥺

engga, tkut ngerepotin
gue udh sm abang gue

engga ngerepotin kok
pdhl gue pgn berangkat brng sm lo:(
pliss:(
ayoo
bilang sm abang lo, klo gue yg anterin

😅
gapapa zan, gue sm Abang gue aja:)

yaudah, gue ga bisa paksa lo
see u disekolah cantik😘

Audrey tidak membalas pesan trakhir Fauzan, ia memutar tubuhnya melihat siapa yang keluar dari kamar mandi. Arsen, pria itu hanya mengenakan handuk yang melilit dipinggangnya. Perut Shirtless terpampang jelas.

Audrey menggelengkan kepala, lalu ia kembali menghadap cermin, memoleskan lipblam pada bibir nya.

"Drey," panggil Arsen.

Audrey menatap Arsen dari pantulan kaca. "Hm?" Ternyata, Arsen sudah mengenakan celana dan baju yang tidak dikancingkan.

"Kancingin," pintanya.

"Kancingin aja sendiri," jawabnya seraya memakai handbody.

"Tangan saya masih sakit," alibinya, padahal nyatanya tangannya tidak sakit, hanya lukanya yang sudah mengering.

Audrey menghela nafas, lalu berdiri dan berbalik menghadap Arsen. Arsen menarik pinggang Audrey agar lebih dekat dengannya.

Audrey sedikit tidak nyaman,namun ia berusaha santai. Jari jemari lentiknya dengan telaten mengancingkan satu persatu.

Setelah selesai mengancingkan, tangan Audrey bergerak menuju kerah baju Arsen. Gadis itu membenarkan kerah baju Arsen.

"Nah udah," ucap Audrey.

My Math Teacher, My Husband [Sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang