hai pren
HAPPY 1M READERS!!!😫💗
Maap banget, baru bisa up. :)
Pikiran aku lagi agak em... Jadi butuh yg tenang-tenang ye:' Ditambah kemaren-kemaren, drop lagi. Hadeuh.
Etdah, apa cuma daerah aku yang akhir-akhir ini dinginnnn beut?Oiya, bagi yang mau masuk gc cerita ini. Dm ke ig [sendrey.story]
(langsung kasih nomer wa)Yang ngerasa nge dm ke wp, dm ulang ke akun ig diatas ya;')
FOLLOW AKUN IG:
sendrey.storykeylakrnii_
vote+komen yg banyakkkkkk
hppy reading
-
-
-
_______________"Sayang, ikut dong."
"Ngga. Aku kan mau latihan, bukan maen," sahut Audrey. Pasalnya, Arsen kekeh ingin ikut bersama Audrey untuk latihan.
"Ish, nanti kalo ada cowok yang lirik-lirik kamu gimana? Gombalin kamu?" Kata Arsen.
Audrey terkekeh, lalu membenarkan rambut Arsen. "Kalo lirik-lirik, biarin aja. Cowok juga punya mata."
"Colok aja matanya, biar ga lirik-lirik kamu," balas Arsen seraya mengelus punggung tangan Audrey.
"Heh. Dirumah aja, kan ada Abang," ujar Audrey.
Arsen mengangguk pasrah. "Tapi, awas ya. Jangan deket-deket sama cowok, jangan lirik-lirik sama cowok, jangan pandang-pandangan sama cowok."
"Iya, engga."
"Aku anterin?" Tawar Arsen.
Audrey menggeleng, lalu membuka handphone. Setelah itu, ia letakan kedalam tas. "Aku berangkat bareng sama temen aku."
"Yaudah, hati-hati ya. Semangat latihannya." Arsen mengelus rambut Audrey.
Audrey menyalimi Arsen, lalu berdiri diikuti oleh suaminya. Mereka berdua menuruni tangga menuju ke arah luar.
Dari arah dapur, Satria mengikuti mereka. "Mo kemana bro and sis?" Tanyanya.
"Kepo," jawab Audrey.
Satria mencebikkan bibirnya. Mereka bertiga pun sampai di teras, Audrey menyalimi Satria. "Jaga rumah ya Bang, jaga suami gue juga."
"Iye," jawabnya. "Palingan juga, gue bakar."
Arsen memukul bahu Satria, dibalas ringisan kecil oleh cowok itu.
"Mo kemana lo?" Tanya Satria melihat Audrey dari atas sampe bawah. "Oh, latihan silat."
"Iya. Yaudah, bye." Audrey melambaikan tangan, lalu berlari kearah mobil yang sudah di tumpangi oleh Hanin, Kia dan Ara.
Mobil pun melaju, meninggalkan pekarangan rumah. Menyisakan Satria dan Arsen yang masih berdiri di teras.
"Jalan-jalan ayo," ajak Satria.
"Dih, ogah. Nanti dikejar anjing lagi, kapok gue," balas Arsen.
Satria mencebikkan bibirnya, lalu memasuki rumah diikuti Arsen. Mereka berdua duduk diatas sofa, Satria mengambil toples berisi kue.
"Ngapain lagi ya, Sen? Biar ga bosen? Apa godain janda sebelah, gitu?"
Arsen melotot kala mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Satria. "Gila lo! Sesat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Math Teacher, My Husband [Sudah terbit]
Romance[Follow sebelum membaca] Sudah terbit. Novel MMTMH bisa kamu temukan di toko buku online (cek part OPEN PRE ORDER) disana ada list TBO-TBO. "I like math, and I love you." -Arsen "Hati gue udah di embat guru matematika, anjir." -Audrey Mungkin di m...