#40

1.8K 209 189
                                    

Hari ini pelantikan Lucius sebagai penerus.   perusahaan John Ninevile, semua meriah menyambut pria itu bahkan pegawai wanita memandang kagum ke arah nya. Semua acara di mulai sejak pagi, pidato, potong pita, pidato lagi. Lucy sudah pernah merasakan nya dan itu membosankan, itu sebab nya ia pergi menjauh ke tempat buku yang sediakan Ayah nya di ujung gedung mewah ini.

Lucius sedang berpoto dengan banyak orang termasuk pemilik saham dan teman-teman Ayah nya. Lucy memilih salah satu buku lalu duduk, sesekali ia melirik ke arah suami nya kemudian kembali fokus membaca.

"Minum, nona?"

Lucy menoleh lalu tersenyum kecil, "Tidak, terimakasih."

Pria itu mengulum bibir nya lalu berjalan pergi, Lucy kembali menatap buku nya.

"Manisan, mungkin?"

Lucy kembali menoleh kemudian kembali tersenyum, "Boleh." Lucy mengambil nya lalu mengunyah nya pelan. "Hm, ini enak."

"Ini punya cerita, nona." pria yang bertugas sebagai pelayan itu berdiri tegak menatapi makanan yang ia pegang.

"Oh yeah?" Lucy terlihat tertarik, "Ceritakan pada ku."

Pria itu terkekeh kecil, "Dulu, ada kurcaci yang suka membuat kue." Lucy diam mendengarkan, "Kemudian, datang seorang gadis berperawakan jelek yang meminta nya membuat kue yang bisa mengubah nya menjadi cantik. Awalnya, Kurcaci tidak setuju karena dia tidak tahu membuat kue itu, tapi akhirnya ia membuat nya karena kasihan dengan gadis yang terus menangis."

"And then?" Lucy menatap nya bingung saat melihat pria itu diam, tak melanjutkan cerita nya. "Apa gadis itu berubah menjadi gadis cantik?"

Pria itu tersenyum usil, "Waktu ku tidak banyak, Nona, aku permisi." lalu ia berjalan pergi meninggalkan Lucy yang menatap nya tak percaya namun tak berapa lama ia terkekeh pelan.

Lucy menoleh ke arah suami nya yang masih sibuk berpoto, namun sekilas ia lihat wajah nya menunjukkan ketidaksukaan nya.

"Kenapa kau tidak bergabung dengan kami tadi, sayang?" John merentangkan tangan nya memeluk putri semata wayang nya saat mendekat setelah berkurang nya wartawan dan orang-orang penting lain nya.

"Aku tidak suka, Ayah." Lucy memeluk Ayah nya sebentar.

"Yeah, mister, dia lebih suka makan manisan sambil bercerita." timpal Lucius.

Lucy menatap nya dan menaikkan satu alis nya heran lalu menghela nafas, tak memperdulikan nya. Hell, bahkan dengan pelayan, ia cemburu?

"Kita harus ke acara selanjut nya!" peringat Jesica, ibu Lucy dan menarik tangan suami nya.

"Kau tidak ikut sayang?" tanya Jessica.

"Aku tidak bisa berdansa." Balas Lucy simpel, lalu ia kembali menatap suami nya yang ternyata juga sedang menatap nya.

"Aku akan mengajari mu." ujar Lucius.

Lucy menggeleng pelan, "Aku tidak suka keramaian seperti ini, sir."

Lucius diam sejenak menghela nafas, "Fine."

Lucy mengulum bibir nya menatap punggung Lucius yang di baluti pakaian formal dan langsung di tarik oleh wanita-wanita cantik dan sexy di sana. Lucius mengerucutkan bibir nya sejenak lalu mata nya tak sengaja menangkap atensi pria yang sedang memberikan minuman pada tamu.

Lucy tersenyum lalu perlahan-lahan mendekati nya hingga melangkah beriringan dengan pria itu. "Aku masih penasaran dengan gadis itu."

"Astaga." pria itu hampir menjatuhkan tempat ia menaruh gelas-gelas tersebut karena terkejut dengan atensi Lucy.

✨Y O U✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang