#4

2.8K 442 164
                                    

Lucy tersenyum saat turun dari kereta dan menangkap atensi pria berambut silver itu sedang menarik koper ke arah nya. Lucy melebarkan tangan nya bersiap menerima pelukan pria itu.

Draco tersenyum lalu mempercepat langkah kaki nya menuju gadis itu dan berakhir di dalam dekapan nya. Draco mengangkat tubuh kecil Lucy lalu berputar dua kali sambil tertawa pelan.

"I miss you so much, Lucy." ujar Draco sambil tersenyum dan menatap manik kebiruan gadis itu.

"Kita hanya berpisah selama dua minggu, Draco." balas Lucy, "Lagipula aku sering mengirimkan mu surat."

Draco ingin mengeluarkan kalimat tapi terpotong oleh suara peluit yang sangat nyaring dan menandakan semua murid harus bergegas. Tangan kiri Draco menarik koper nya sedangkan tangan kanan mengenggam tangan Lucy.

"Apa yang terjadi selama tidak ada aku, Draco?"

Draco mengangguk samar sambil menarik nafas, "Ada banyak kejadian yang tak terduga, Lucy."

"Oh yeah?"

Draco menolehkan kepala nya, "Ayah ku memasang lampu di taman dan melepaskan sihir dari langit yang membuat nya terlihat mendung."

Lucy mengerutkan kening nya, "Itu di sihir?" sentak nya pelan, pantas saja walaupun cahaya matahari menyengat cuaca nya tetap terlihat akan hujan.

Draco mengangguk sebagai jawaban, "Dia sering menghabiskan waktu nya membaca buku. Dan tebak, buku apa?" Lucy mengangkat kedua bahu nya, "Buku yang mempelajari kehidupan muggle!"

Lucy terdiam sejenak lalu menganga lebar, "Woah. . ."

"Dia juga jadi lebih sering mengajak ku berbicara." Draco membantu Lucy meletakkan koper nya di antara tumpukan koper murid Ravenclaw lalu berdiri di depan Professor Flitwick dan Snape.

"Bagaimana liburan mu, Lucy?" tanya pria kurcaci itu dengan lembut tanpa menarik tatapan nya dari kertas absen.

"Great, Professor. Dan oh—" Lucy mengeluarkan satu bungkus permen dan memberikan nya pada kepala asrama nya. "Aku membelikan mu ini."

Pria itu tersenyum sambil menerima nya, "Thank you, Lucy."

Lucy membalas senyuman Flitwick lalu menoleh ke arah pria dengan jubah hitam yang sibuk berbicara dengan teman nya. "Apa kau ingin permen juga, Professor Snape?"

Tatapan dingin Severus menoleh ke arah Lucy, "Tidak perlu, Ninevile."

Draco dan Lucy saling tatap lalu mengulum bibir nya mencoba untuk menahan tawa nya. Setelah nama mereka sudah di absen, mereka naik ke kereta tanpa penarik bersama Harry, Hermione, Ron.

Draco duduk di ujung samping Hermione. Sedangkan Lucy berhadapan dengan Draco dan berdampingan dengan Harry dan Ron.

"Darimana kau mendapatkan kucing itu, Hermione?" tanya Lucy sambil menatap gemas hewan yang ada di pangkuan gadis itu.

"Aku menemukan nya di toko hewan, tidak ada yang mau membeli nya, jadi aku kasihan dan membawa nya." balas Hermione sambil menghelus bulu-bulu panjang nya.

"Kenapa ada yang tidak mau dengan kucing semanis itu." ucap Lucy sambil menggembungkan kedua pipi nya saking merasa gemas nya.

Draco menaikkan menatap Lucy, "Kau mau?"

"What?"

"Aku bisa memberikan mu satu."

Lucy tersenyum paksa, "No, Draco. Yang ada kau malah mengirimkan bayi naga di depan pintu rumah ku." balasan gadis itu menciptakan kekehan kecil bagi semua orang.

✨Y O U✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang