John dan istri nya menyambut Lucius dan Lucy dengan hangat dan penuh haru. Terlebih John yang akhirnya lega bisa melihat anak gadis nya masih utuh, Lucius benar-benar menepati janji nya. Lucius kembali menyihir rambut nya menjadi pendek dan hitam juga mengenakan pakaian formal nya, entah kenapa ia sangat suka style ini.
Lucius menaikkan kedua alis nya saat banyak nya Maid yang membungkuk saat mereka melewati nya.
"Boo-boo!" Lucy memekik kesenangan saat menemukan atensi kucing berbulu putih panjang yang juga langsung melompat dari gendongan gadis penjaga nya menuju gendongan Lucy.
"Ini yang di berikan Draco untuk mu?" tanya Lucius sembari ikut menghelus kepala kucing tersebut.
"Huum!" Lucy tersenyum manis, "Lihat, mata nya sangat mirip dengan mu."
Lucius terkekeh, "Ku fikir warna nya lebih gelap, dia mirip dengan mu."
Lucy menoleh ke belakang menatap pria itu, "Tidak, Sir. Lihat, ini jelas-jelas sangat mirip dengan mu."
Lucius membalas tatapan gadis ini, "Lihat baik-baik, ini sangat mirip—"
"Nanti saja bertengkar nya, kami sudah menyiapkan makanan untuk kalian." potong John cepat membuat kedua nya langsung menoleh ke arah pria empat puluh tahunan itu.
Lucius dan Lucy duduk berdampingan di depan John dan sang istri dengan berbagai macam makanan di atas meja. Lucius berdeham pelan melihat pelayan ini menghidangkan minuman ke atas meja. Ia sedikit malu, ia sering menyombongkan kekayaan nya di dunia sihir. Tapi lihat bagaimana cara Muggle menunjukkan kekayaan nya.
"Jadi," John menuangkan air ke dalam gelas milik Lucius, "Bagaimana kabar anak mu sekaligus teman Lucy?"
"Ayah, Sir Malfoy tidak suka alkohol." sela Lucy pelan.
"Tidak, Lucy. Tidak apa-apa." balas Lucius pelan, ia tidak mau mengecewakan pria ini.
"Tenang saja, kadar nya hanya dua puluh persen." ujar John menenangkan.
Lucius menatap Lucy sejenak lalu kembali menatap John sepenuh nya, "Well, anak ku sangat baik. Dia tidak ikut karena—" Lucius diam sejenak, mencoba memikirkan alasan yang baik selain bahwa gadis ini tidak ingin anak nya ikut, "—Dia sedang ke rumah pacar nya."
John terkekeh, "Wah, aku yakin anak mu pasti sangat tampan."
"Kau benar, Sir." balas Lucius tertawa pelan, dan sedikit membusungkan dada nya.
Lucy yang melihat hal itu memutar bola mata nya malas sembari menggelengkan kepala nya. Biarkan saja kedua pria yang jarak umur nya tidak jauh itu saling berbincang.
Lucy meletakkan sendok nya dan meminum air putih nya hingga habis. "Aku ingin tidur sejenak."
Ibu tersenyum sambil mengangguk, "Yeah, istirahatlah."
John menatap Lucius, "Kau ingin ikut dengan nya?"
"Apa?!" kaget Lucy dan Lucius setelah mendengar ucapan Ayah nya ini yang sangat tidak masuk akal. Tidakkah ia berpikir bahwa anak nya bisa kenapa-kenapa jika pria ini ikut dengan nya?
"Tapi keluargga ku punga prinsip bahwa ; No sex before married." ujar John dengan tatapan yang tajam dan serius.
Lucius menelan ludah nya kasar, "Y-yes, Sir. . .,"
Lucy menganga mendengar pria ini malah menyetujui ucapan Ayah nya. Ia lantas mengerucutkan bibir nya kesal lalu berdiri dari kursi meja makan nya, meraih Boo-boo lalu berjalan menaiki tangga.
Lucius menatap John, "Aku permisi, Sir." kemudian ia menyusul gadis itu menaiki tangga.
"Aku tidak bisa percaya Ayah ku mengizinkan mu untuk masuk ke dalam kamar ku." ujar Lucy dengan kesal sembari berjalan melewati lorong yang penuh dengan barang antik.
KAMU SEDANG MEMBACA
✨Y O U✨
Fanfiction"Kenapa?" "Hm?" "Kenapa kau membuat ku seperti tak pernah merasakan kehilangan? Kenapa kau membuat ku seperti tak pernah merasakan kesedihan? Kenapa kau membuat ku seperti menemukan cahaya di kegelapan hidup ku? Kenapa kau membuat ku seperti sangat...