#9

2.3K 405 92
                                    

Lucy terbangun dari tidur nya, ia menoleh ke kanan, pria itu tidak ada di samping nya. Ia menarik nafas panjang setelah sadar bahwa dia tertidur dalam keadaan duduk di sofa hitam milik Lucius. Barang-barang yang semalam hancur dan berantakan sudah tidak ada, kini kamar pria itu sudah bersih dan normal.

Tiba-tiba Lucius masuk ke dalam kamar nya, "Kau sudah bangun?"

Lucy menguap pelan, "Where's Professor Snape?"

"Dia sudah pergi," balas Lucius sambil tersenyum kecil, "Kau akan di jemput oleh nya sekitar satu jam lagi."

Lucy mengangguk pelan, mata nya masih menunjukkan kekantukan yang berat. Ia lantas menarik nafas, "Sir, apa aku tertidur semalaman di sofa ini?"

Lucius diam sejenak, "I'm sorry, Lucy. Aku juga tertidur di bahu mu semalaman."

Lucius mengulum bibir nya, "Ayo, kau harus sarapan terlebih dahulu sebelum pergi."

Lucy menurut, ia akan berdiri dan berjalan bersama pria itu menuruni tangga dan makan jika saja ia tidak merasa kesakitan yang amat luar bisa membuat nya kembali terduduk. "Awh!"

Lucius menatap nya panik dan berlutut di depan nya agar tatapan nya sejajar, "Ada apa, Lucy?"

Gadis itu meringis pelan," Ak-aku tidak tahu," ia menatap Lucius. "Pinggang dan punggung ku terasa sangat kaku."

Lucius terdiam mendengar nya untuk beberapa saat hingga akhirnya ia tersenyum dan tertawa pelan. Lucy mengerutkan kening nya heran dengan pria ini, "Ini benar-benar sakit, sir!"

Lucius berusaha menghentikan tawa nya, "I'm sorry, Lucy. Mungkin karena kau tertidur dalam posisi duduk."

Lucy menggembungkan pipi nya kesal, "Lalu bagaimana cara aku turun ke bawah—SIR!"

Lucy memekik panik kala pria itu menyelipkan tangan nya di leher dan lutut kaki gadis itu. Wajah mereka berdekatan bahkan Lucy bisa merasakan nafas hangat pria ini. Di saat gadis itu menatap nya dengan terkejut dan marah tapi Lucius malah membalas nya dengan senyuman kecil.

"Kau tidak bisa melakukan nya secara tiba-tiba, Mister Malfoy terhormat!" pekik Lucy kesal.

Lucius tersenyum, "Lalu kau ingin berlama-lama duduk di sofa itu dan mati kelaparan?"

Lucy mengatupkan bibir nya kala mendengar kalimat pria itu lalu menggelengkan kepala nya pelan.

Lucius kembali tersenyum, "Kalau begitu biarkan aku melakukan nya."

Lalu Lucius melangkahkan kaki nya keluar dari kamar nya dan berjalan menuruni tangga. Lucy menahan nafas nya kala telinga nya menempel di dada pria itu dan tak sengaja mendengar detakan jantung nya yang terasa cepat. Apa pria ini sedang Nervous? Hell, harus nya yang jantungan adalah diri nya.

Dobby hampir menjatuhkan sup yang ia buat ke lantai saat ia baru datang dari arah dapur dan melihat tuan nya mendudukkan tamu nya ke kursi, tapi elf tersebut memilih untuk membuang tatapan nya dan bertingkah seolah-olah tidak melihat apapun.

Luciud duduk di ujung meja, seperti biasa. Dan Lucy duduk di meja sebelah kanan.

Lucy menatap makanan yang tersedia, "Sir, bukankah ini terlalu banyak?"

Lucius mengambil sendok nya lalu menatap gadis itu, "Apa Hogwart kekurangan bahan makanan? Lihat, kau seperti tulang hidup."

Lucy menatap nya lalu menggeleng samar, "Aku tidak terbiasa makan banyak."

"Kalau begitu," Lucius menatap nya sambil tersenyum kecil. "Kau harus terbiasa."

Lucy menarik nafas panjang lalu melihat Dobby yang ingin kembali ke dapur, "Dobby," panggil nya, "Apa kau sudah makan?"

Dobby terkejut dengan pertanyaan Lucy, ia sempat melirik tuan nya sekilas lalu tergagap. "Y-y-yes, Miss."

Lucy menatap nya dengan tatapan tidak yakin, "Are you sure?"

"Yes." Dobby menatap mata kebiruan Lucy lalu menyerah, "No, Miss."

Lucy tersenyum, "Kemarilah."

"Lucy," panggil Lucius dan membuat gadis itu menoleh menatap nya, "Bukan derajat elf untuk makan di meja yang sama dengan tuan nya."

Lucy diam sejenak lalu menaikkan satu alis nya, "Oh yeah?" pria itu mengangguk pelan, "Lalu seberapa tinggi derajat mu, Sir?"

"Lucy–"

"Karena kau seorang Pureblood itu sebab nya kau tidak mau Elf itu duduk di sini dan makan bersama mu?" tanya Lucy dengan tatapan tidak suka. Demi Tuhan, Lucius merasakan sesuatu di dada nya kala menatap pancaran tidak suka dari manik biru gadis itu.

"Di dalam aturan, kau seharus nya juga tidak pantas duduk bersama seorang muggleborn, Sir."

Tatapan Lucy mendingin membuat Lucius terdiam karena nya, ia tidak tahu apa yang salah dengan diri nya tapi seperti nya darah nya ikut membeku karena mata dingin gadis itu.

"M-miss," panggil Dobby kala merasakan kecanggungan di antara dua manusia penyihir ini. "Dobby bisa membuat makanan sendiri."

Lucy menoleh ke arah elf tersebut lalu tersenyum kecil dan membiarkan nya kembali masuk ke dalam dapur. Lucy menarik nafas, lalu kembali meletakkan sendok dan garpu yang sudah ia pegang tadi.

"Aku tidak selera makan."

Lucius merasa bersalah, "Lucy, kau—"

"Aku juga tidak ingin bicara dengan mu."

*.*.*.*.*.*.*.*.*

"Kenapa kau berjalan seperti itu?" heran Severus saat ia berdiri di depan gerbang rumah keluargga Malfoy, dan ia juga menangkap wajah kesal dari gadis itu.

"Aku tertidur di sofa semalaman, Sir." balas Lucy lalu melewati nya dan naik ke dalam kereta kencana yang di tarik tanpa makhluk tak terlihat.

Severus menoleh ke arah gadis yang sudah duduk di dalam kencana saat melihat Lucius berjalan sedikit jauh, "Ucapkan salam pada mister Malfoy, Lucy."

Lucy menarik nafas, "Selamat tinggal, sir."

Severus mengerutkan kening nya lalu kembali menatap pria yang sudah berdiri di depan nya. "Apa yang kau lakukan pada nya?"

Lucius diam sejenak menatap gadis itu dan menghela nafas, "Sebuah kesalahan yang fatal."

Severus menaikkan satu alis nya lalu menurunkan nya kembali karena tak perduli apapun yang terjadi dengan kedua nya kemudian berbalik, masuk ke dalam kencana tersebut. Tak lama, kereta nya mulai berjalan dan perlahan terbang.

Lucius lagi-lagi menghela nafas frustasi, "Damn it, Lucius!"




































































T B C

W SETRESS WEH, BISA-BISA NYA OTAKKU LEBIH LENGKET RUMUS KIMIA DARIPADA MTK MINAT :"( PADAHAL MTK MINAT SALAH SATU MAPEL FAVORIT :(

SEE U!

✨Y O U✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang