1
2
3
Let's get read my story'
.
.
.Author POV
Lisa menjemput Jennie di caffetaria setelah Jennie menghubunginya untuk menjemputnya tadi.
Pertemuannya dengan Irene tadi sedikit membuatnya merasa lebih baik dari fikiran tentang pesan yang diberikan Taeyang padanya.
"Hay hun" sapa Lisa kemudian memberikan kecupan di dahi dan di pipi Jennie.
Jennie tersenyum pada Lisa samar.
Mereka akan menjemput nanon di sekolahnya setelah ini karna ini sudah jam waktu pulang.
Di mobil mereka saling bungkam dan tak bicara apapun. Jennie hanya menatap kearah luar, pikirannya terbayangkan oleh pesan yang diberikan Taeyang. Itu sangat menganggu dirinya.
"Oh ya hun, besok aku harus pergi ke Busan untuk menghadiri sebuah seminar. Apa kau tidak keberatan?" Tanya Lisa memecahkan keheningan diantara keduanya.
"Ya tidak apa apa" ujar Jennie tersenyum samar.
"Hun?. Ada apa denganmu? Apa sesuatu terjadi d" Tanya Lisa yang menyadari mood Jennie sedang tidak baik.
Jennie menghelakan nafasnya kemudian menatap Lisa.
"Hun, Taeyang! Dia mengirimi aku pesan tadi" kata Jennie.
Lisa membulatkan matanya sempurna ketika mendengar nama Taeyang disebut oleh istrinya.
Pasalnya lisa juga tau apa yang terjadi dimasa lalu yang dibuat oleh Taeyang dengan keluarganya.
"Sungguh? Dia mengirimmu pesan apa? Apa dia mengancammu?" Tanya Lisa khawatir.
"Tidak!. Dia hanya ingin bertemu denganku dan memperbaiki semuanya padaku" ujar Jennie.
Lisa menghelakan nafasnya lega. Dia pikir istrinya akan dalam bahaya.
"Tapi aku tetap merasa tidak enak, setelah apa yang dia lakukan di masa lalu" ujar Jennie tampak khawatir.
Kemudian Lisa menepikan mobilnya dan menatap Jennie. Kedua tangannya menangkup pipi mandu milik Jennie.
"Semua akan baik baik saja okey. Percayalah karna aku akan menjaga dan melindungi kalian berdua. Aku tidak akan membiarkan dia menyakiti keluargaku lagi! Aku berjanji" ujar Lisa menenangkan Jennie.
Kemudian Jennie tersenyum pada Lisa dan memeluk Lisa dengan erat.
"Jika kau masih merasa cemas, besok aku tidak akan pergi ke seminar itu bagaimana?" Tanya Lisa kemudian ia mendapatkan senyuman dari Jennie.
"Tidak hun kau harus pergi. Bukan kah itu penting? Jadi kau harus pergi" ujar Jennie.
"Apa kau yakin?"
"Iya honey" ujar Jennie memberikan senyuman manis untuk Lisa.
Kemudian Lisa kembali melajukan mobilnya sampai ke sekolah nanon.
KAMU SEDANG MEMBACA
my parents from the star (JENLISA)
Фанфикmemiliki anak yang menginjak usia remaja memanglah merepotkan bagi orang tua manapun. dimana kalian harus mengerti situasi anak kalian sendiri. Jennie Kim manoban dan lalisa manoban adalah orang tua dari seorang remaja perempuan bernama nanon Kim ma...