1
2
3
Let's read my story'
.
.
.Nanon pov
Aku sangat lelah hari ini karna latihan dance ku tadi. Semua murid sudah kembali kerumahnya masing masing.
Dada memberikanku kabar bahwa dia tidak bisa menjemputku hari ini karna dia ingin menemani uncle Suga dirumahnya, jadi aku pulang dengan supir.
Aku merapihkan semua barang barang ku dan bergegas untuk pulang. Sooya juga sudah pulang dan meninggalkan ku.
Sekolah lumayan sepi karna semuanya sudah pulang, bahkan tim untuk festival juga sudah pulang. Mereka terlalu lelah untuk hari ini, jadi mereka memutuskan untuk pulang lebih awal agar bisa berisitirahat. Aku juga, bahkan mommy tadi menelpon ku untuk mengingatkanku untuk pulang ketika latihanku sudah selesai.
Aku berjalan menelusuri koridor sekolahku. Aku memijat pangkal hidungku yang sakit dan berjalan perlahan karna merasakan kakiku yang sakit akibat latihan dance itu.
Namun saat aku berjalan, aku mendengar sesuatu dari dalam aula sekolah. Aku mendengar musik bergema disana. Ku pikir semua orang sudah pulang?.
Aku menghampiri pintu aula dan mengintip sesuatu yang ada disana. Mataku melebar ketika aku melihat gadis itu sendirian didalam sana. Dia menari gerakan dance kami.
Aku tau saat ini dia sedang berlatih dengan keras agar mendapatkan gerakan yang maksimal dan memuaskan coach kami. Itu sebabnya dia melakukannya dengan keras.
Aku dapat merasakan kesedihannya tadi saat dia dimarahi oleh coach kami, itu sebabnya dia berlatih keras saat ini.
Aku melihat dia terus mencoba dan gagal. Begitu terus berulang kali. Namun dia tidak menyerah dan terus mencobanya lagi sampai dia mendapat gerakan yang sempurna.
Perlahan aku masuk kedalam aula dan menontonnya dari kejauhan agar dia tidak menyadari kehadiranku. Dan sepertinya dia tidak menyadari keberadaanku.
Aku menatapnya dan memperhatikannya. Dia benar benar pekerja keras. Aku tidak menyadari bahwa aku tersenyum melihatnya. Eh apa apaan ini nanon! Kamu harus sadar!.
Dia mencoba untuk kesekian kalinya dan itu berhasil. Dia mendapat gerakan yang sempurna. Ketika dia bisa menyelesaikannya dia melompat kegirangan dan berputar karna terlalu senang.
"Yeaayy aku berhasil!" Teriaknya kegirangan.
Dia melompat kegirangan dan menyadari kehadiranku disana. Dia berhenti dan menatapku. Senyumnya memudar ketika matanya bertemu denganku. Dia dengan segera merapihkan dirinya dan mematikan musiknya. Dia mengambil barang barangnya dan bergegas untuk pergi meninggalkanku.
Namun belum sempat dia pergi aku menahannya. Aku memegang tangannya dan menatapnya.
Dia melihat kearah tangan kami dan dengan segera melepasnya.
"Aku ingin minta maaf" kataku langsung pada intinya.
Dia berhenti dan menatapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
my parents from the star (JENLISA)
Fanficmemiliki anak yang menginjak usia remaja memanglah merepotkan bagi orang tua manapun. dimana kalian harus mengerti situasi anak kalian sendiri. Jennie Kim manoban dan lalisa manoban adalah orang tua dari seorang remaja perempuan bernama nanon Kim ma...