my parents from the star (JENLISA)

55. gone

1

2

3

Let's read my story

.
.
.

Jennie POV

"Jadi..... Setelahnya kalian menikah?"

Aku sudah menceritakan keseluruhan cerita masa lalu kami pada anak kami. Aku hanya ingin dia tau alasan dibalik mengapa aku sangat membenci Taeyang.

"Tidak. Setelah kamu berumur 1 tahun baru kami memutuskan untuk menikah" kata Lisa dan aku tersenyum padanya.

"Wae? Bukankah kamu mengatakan setelahnya kamu akan menikahi mommy?" Tanyanya.

"Ya, rencana awalnya begitu. Tapi ayah dan ibuku tidak setuju. Bukan karena mereka tidak merestuinya, tapi mereka menginginkan kami menyelesaikan pendidikan kami" kata Lisa menjelaskan.

Memang setelahnya kami tidak menikah langsung. Karena ayah dan ibu Lisa menginginkan Lisa untuk tetap fokus melanjutkan sekolahnya.

Begitu juga denganku yang tetap melanjutkan pendidikan ku disaat mengandung dulu.

"Lalu... Apa yang terjadi dengan v dan uncle setelahnya?" Tanyanya penasaran.

"Uncle mu dipenjara dengan hukuman selama 14 tahun" kataku membelai rambutnya.

"Dan v? Awalnya dia dipenjara, tapi beberapa bulan kemudian kami mendengar bahwa dia masuk kerumah sakit jiwa. Entah sampai kapan, kami tidak tau!" Kataku.

Dia mengangguk paham dengan setiap jawaban yang aku berikan padanya.

Rasanya waktu begitu cepat. Padahal masih teringat jelas di bayangan ku tentang itu.

"Jadi? Itu sebabnya kamu membenci uncle Taeyang?" Dia menatapku dengan dagunya yang ditumpu dengan satu tangan ya di atas lututnya.

Aku mengangguk sambil menunduk dan memainkan buku buku jariku. Rasanya sedih sekali bukan? Kita harus membenci keluarga kita sendiri?, Apalagi aku sudah menganggap Taeyang seperti kakak kandungku.

"Mendengar cerita mu mommy, sekarang aku mengerti kenapa kamu begitu. Tapi mommy.... Maafkan aku... Aku tidak bisa membenci uncle Taeyang, dia sangat baik padaku. Jadi, aku tidak bisa membencinya" katanya cemberut.

Aku mengerti. Meskipun aku sudah menceritakan segalanya padanya, tetap saja nanon tidak perlu terlibat dengan kebencian ku. Karna bagaimanapun juga Taeyang masih tetap menjadi pamannya.

"Ya sayang... Mommy juga tidak menyuruh mu untuk membenci uncle mu. Hanya saja... Mommy mau kamu berhati hati dan jangan terlalu dekat dengannya. Mommy masih khawatir dan takut sesuatu akan terjadi" kataku lembut.

Dia tersenyum lebar menampilkan deretan gigi putihnya.

Kemudian dia menatap langit langit sambil kedua jari yang ia letakkan di bawah dagunya.

"Jika kamu jadi menikah dengan v, mungkin... Aku tidak ada disini" katanya dengan polos.

Aku terkekeh mendengar ucapan polos bayi besarku. Memang benar, jika aku jadi menikah dengan taehyung, mungkin dia tidak hadir disini.

"Sekarang aku jadi mengerti kenapa dada selalu mengatakan padaku bahwa jika tidak ada dia maka tidak ada aku. Jadi itu sebabnya?" Katanya lagi menatap kami dengan segala kepolosannya.