1
2
3
Let's read my story'
.
.
.Author POV
5 bulan kemudian
Nanon sedang bermain game di PlayStationnya dengan tenang. Nanon sudah jauh lebih baik keadaannya. Meskipun setiap bulannya dia masih harus check up ke dokter untuk melihat perkembangannya lebih lanjut.
Selama 5 bulan pula dia hidup dengan aman dan damai bersama kedua orang tuanya dan juga adik laki lakinya. Tak pernah lagi ada bayang bayang tentang mantan kekasihnya lagi di benaknya. Itu menguntungkan baginya, jadi dia tidak perlu repot repot berlama lama untuk move on.
Tak lama kemudian pintu kamarnya terbuka mendapati Jennie sedang menggendong baby Levin yang baru berusia 5 bulan itu.
"Nanon... Bantu mommy untuk menjaga adikmu.. mommy ingin mandi sebentar" kata Jennie memberikan Levin kepangkuan nanon yang tengah fokus bermain game.
Nanon menerimanya tapi tetap fokus pada permainannya. "Jaga sebentar ok" kata Jennie dan anak itu mengangguk.
Kemudian Jennie keluar untuk pergi kekamarnya sendiri untuk mandi. Ini sudah siang jadi dia akan menyegarkan tubuhnya untuk mandi. Dia belum sempat mandi karna terlalu sibuk mengurus Levin dan pekerjaan rumah lainnya. Hari ini ahjumma sedang tidak dirumah dia sedang pergi karna ada urusan itu sebabnya Jennie yang melakukan pekerjaan rumah. Lisa masih berada dikantornya mungkin dia akan pulang sebelum makan malam.
Jennie memutuskan untuk cuti dari perusahaan sementara dia mengurus bayi kecilnya dan juga bayi besarnya dirumah. Itu juga yang telah disarankan oleh Lisa agar dia tetap berada dirumah dan tidak melakukan pekerjaan apapun. Ya setidaknya sampai Levin sedikit besar.
Nanon terus memainkan gamenya sementara sang adik berada di pangkuannya. Nanon mengerang kala Levin mengganggunya dengan memukul mukul stik PS ditangannya.
"Diam skala! Unnie sedang bermain!" Katanya mengomel pada sang adik.
Tida takut dimarahi sang kakak, Levin kembali melakukan hal yang sama bahkan dia mencengkram wajah nanon untuk mengganggunya. Mungkin maksud Levin adalah menyuruh nanon berhenti bermain PS dan bermain dengannya, tapi tentu saja unnie nya tidak peka.
"Skala levin manoban! Diam sebentar ok" kata nanon menatap adiknya.
Levin cekikikan kala nanon berbicara padanya. Tentu saja Levin belum mengerti apa yang dikatakan nanon itu sebabnya dia mengulanginya lagi
"Oh shit!" Gumamnya ketika permainannya kalah akibat sang adik mengganggunya.
Nanon meletakkan stik PS nya dan menggendong sang adik. "Dasar anak nakal! Menganggu unnie sedang bermain ugh! Jika bukan karna mommy aku sudah membuang mu ke laut sejak lahir!" Katanya berbicara pada sang adik yang membuat sang adik cekikikan, karna dia berfikir nanon sedang bicara baik padanya.
Nanon meletakkan Levin di atas kasurnya dan membaringkannya disana. Nanon meletakkan bantal guling ya di kedua sisi Levin agar adiknya tidak jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
my parents from the star (JENLISA)
Fanficmemiliki anak yang menginjak usia remaja memanglah merepotkan bagi orang tua manapun. dimana kalian harus mengerti situasi anak kalian sendiri. Jennie Kim manoban dan lalisa manoban adalah orang tua dari seorang remaja perempuan bernama nanon Kim ma...