1
2
3
Let's read my story'
.
.
.Author POV
Taeyang baru saja tiba dirumahnya setelah bekerja di pekerjaan malamnya. Dia menjadi pelayan bar dimalam hari.
Taeyang mengingat bahwa kemarin nanon berulang tahun saat dia menceritakan kronologi kejadian masalahnya. Jadi, sebelum dia pulang kerumah dia menyempatkan diri untuk pergi ke salah satu toko untuk membeli sebuah jam tangan sebagai hadiah untuk nanon.
Jam tangan yang cukup lumayan mahal. Untungnya dia sudah menerima gajinya Hari ini, jadi dia akan menghabiskannya untuk membeli Hadiah untuk keponakannya itu.
Taeyang masuk kedalam rumah dengan beberapa kantong plastik ditangannya, dia juga menyempatkan diri untuk membeli sarapan untuk nanon tadi. Karna dia yakin betul bahwa nanon belum sarapan.
Taeyang menaruh kantong plastik itu diatas meja dan segera dia menuju kamarnya untuk membangunkan nanon.
Taeyang mengguncang tubuh nanon pelan untuk membangunkan anak itu.
"Nanon... Bangun! Ayo kita sarapan! Uncle sudah membelikan sarapan untukmu" ujar Taeyang seraya membangunkan anak itu.
Nanon mengerang dan meregangkan tangannya. Matanya mengerjap berkali kali sampai dia menyadari kehadiran Taeyang.
"Uncle? Kau sudah pulang?" Katanya dan duduk di atas kasur.
Taeyang tersenyum dan mengangguk pada anak itu.
Dia masih menggunakan kemeja seragamnya. Karna Taeyang tidak memiliki pakaian untuknya, dan dia tidak membawa sehelai pakaian pun jadi dia tetap menggunakan seragamnya.
"Ayo bangun. Kita sarapan sebelum aku mengantarkanmu pulang " kata Taeyang.
"Ya uncle" katanya mengangguk dan mengusap matanya seperti bayi.
Taeyang bergerak keluar kamar dan menyiapkan sarapan untuk mereka.
Taeyang menyajikan nasi goreng di atas meja.
Tak lama kemudian nanon keluar dengan wajah yang sudah dibasuh oleh air. Nanon duduk dihadapan Taeyang dan mulai mengambil makanannya.
"Setelah ini aku akan mengantarkan mu pulang" kata Taeyang menatap anak itu.
Nanon hanya diam dan menikmati sarapan paginya.
"Ouh atau kau ingin aku mengantarkanmu kesekolah?" Tanya Taeyang.
"Tidak. Kerumah saja" tolaknya.
Sama saja bagi nanon. Kesekolah dia akan bertemu Beby, dirumah dia akan bertemu dadanya. Tapi dia akan tetap memilih dirumah saja. Setidaknya dia bisa bermain PlayStation untuk mengurangi stresnya.
"Berjanjilah padaku nanon, bahwa kau akan mendengarkan penjelasan dadamu" kata Taeyang.
Nanon menelan pelan makanannya dan menatap Taeyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
my parents from the star (JENLISA)
Fiksi Penggemarmemiliki anak yang menginjak usia remaja memanglah merepotkan bagi orang tua manapun. dimana kalian harus mengerti situasi anak kalian sendiri. Jennie Kim manoban dan lalisa manoban adalah orang tua dari seorang remaja perempuan bernama nanon Kim ma...