2. pemecahan masalah

9K 910 5
                                    

1

2

3

Let's go to read my story'.

.
.
.

Jennie POV

Aku sekarang berada di kantorku. Ada banyak kertas di atas meja kerjaku yang harus aku tanda tangani.

Meskipun aku mengerjakan pekerjaan ku dengan baik, tetap saja pikiran ku tidak lepas dari ucapan anakku tadi pagi. Itu benar benar membuatku frustasi.

Aku benar benar harus memikirkan sesuatu untuknya, maksud ku untuk membuatnya merasa jauh lebih baik.

Yang aku takutkan adalah nanon tidak mengenal siapa aku dan juga Lisa sebagai orang tuanya. Aku benar benar bodoh mengapa baru menyadari akan hal ini selama sepuluh tahun lamanya saat dia menginjak usia 14 tahun. Harusnya aku menyadari akan hal ini sejak dulu.

Apa aku berhenti bekerja saja? Dan mengurusnya dirumah?. Kupikir itu juga bukan ide yang buruk mengingat aku adalah seorang ibu dan istri yang memang sudah seharusnya bertanggung jawab dirumah mengurus keluarga.

Dan soal perusahaan ini?. Aku yakin Lisa pasti punya solusinya.

Meskipun mungkin berat untuk meninggalkan perusahaan ini, perusahaan yang sudah aku dan Lisa bangun sejak dulu bersama. tapi aku sama sekali tidak keberatan demi putri semata wayang kami.

"Apakah semua sudah?" Tanya ku pada sekretaris ku.

"Sudah ma'am"

"Baiklah, tolong tinggalkan aku sendirian" ujar ku yang di mengertinya.

Aku melihat sekretaris ku pergi meninggalkan ruangan ku dengan semua berkas yang tadi aku tanda tangani.

Aku menyandarkan punggungku pada kursi putar ku kemudian memejamkan mata ku, aku memijat pangkal hidungku yang terasa sakit akibat memikirkan tentang nanon.

Drrrttt ddrrtt

Aku tersentak kaget ketika ponsel ku bergetar. Aku melihat ponselku dan melihat pesan dari Lisa.

Lisa memberikan pesan semangat kepadaku.

Hun, apa kau baik baik saja?. Kau jangan terlalu mencemaskan tentang nanon okey. Kita akan memiliki solusinya tentang ini

Aku tersenyum melihat pesan dari Lisa. Dia mengkhawatirkan ku itu sudah jelas karna dia tau bahwa aku tidak bisa menghadapi situasi ini.

Aku mengetik balasan untuknya.

Ya aku baik baik saja hun.

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapat jawaban darinya.

Aku akan menjemputmu nanti jam 5 sore, agar kita bisa pulang tepat waktu dan makan malam bersama anak kita. Aku mencintai mu hun ❤️.

Aku akan menunggu mu. Aku juga mencintaimu hun😘.

Aku menutup roomchat ku bersama Lisa.

my parents from the star (JENLISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang