80. love never end

3.6K 330 7
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Lisa POV

Kami sedang sarapan bersama. Pagi ini kami akan pergi kesekolah nanon untuk mengambil hasil nilai semester akhirnya. Aku jadi tidak sabar untuk mengetahui hasil nilainya. Apa itu bagus? Atau buruk seperti ku dulu? Hihihihihi.

Aku tidak akan menghakiminya jika memang dia mendapat nilai yang buruk, tapi aku akan membimbingnya sebisa mungkin. Ya walaupun aku sibuk dengan pekerjaanku, aku akan tetap meluangkan waktuku untuk membantunya.

Aku dan Jennie sudah sepakat tidak akan terlalu menekan anak anak kami. Kami akan membebaskan apa yang akan mereka pilih untuk masa depan mereka. Kami, sebagai orang tua yang baik akan membimbing anak anak kami jika mereka membuat kesalahan, kami harus belajar dari pengalaman.

Kami mendengar suara bel pintu rumah kami berbunyi. Aku dan Jennie saling menatap bingung. Siapa yang pagi pagi begini sudah berkunjung kerumah kami?.

"Siapa yang berkunjung?" Kataku dan Jennie mengangkat bahunya.

"Ahjumma! Bisakah kau membukakan pintunya?" Ujar Jennie pada asisten rumah tangga kami.

Kemudian ahjumma berjalan menuju pintu rumah kami untuk membukakan pintu rumah.

"Aku datang...." Kata seseorang dan kami menoleh.

Mataku melebar ketika aku melihat ayah dan ibuku berada disini. Oh God! Kenapa tiba tiba mereka disini? Mereka tidak memberitahuku sebelumnya bahwa mereka akan datang.

"Mom dad?" Gumamku mengerutkan keningku.

Sejujurnya aku senang mereka datang, tapi secara tiba tiba seperti ini? Sungguh membuatku terkejut.

Aku bangkit dari dudukku begitu juga dengan Jennie terkecuali nanon yang masih dengan tenang memakan rotinya. Aku berjalan ke arah ibuku untuk memeluknya begitu juga dengan Jennie yang memeluk ayahku.

"Bagaimana kabar kalian?" Tanya ibuku.

"Kami baik mom" kata Jennie tersenyum hangat.

"Oh mom dad! Kenapa tidak memberi kabar jika ingin datang?" Kataku.

"Surperise! Tentu kami membuat kejutan untuk kalian" kata ayahku dengan bahagia.

Aku memutar kedua bola mataku dan menggeleng kepada mereka. "Oh ayolah Lisa! Apa kau tidak senang dengan kehadiran orang tuamu disini? Itu kejam" kata ayahku.

"Ya ya ya aku sangat senang dad, maafkan aku" kataku dan mereka menertawaiku.

"Oh dimana cucu kesayanganku?" Kata ayahku mencari cari yang aku tau adalah nanon.

"Dia sedang sarapan dad. Hari ini kami akan pergi kesekolahnya untuk mengambil nilai akhir semesternya" kata Jennie.

"Oh ya? Oh waktu berjalan begitu cepat! Cucu kita sudah besar rupanya" kata ayahku lagi.

"Dia memang sudah besar dad" kataku menyipitkan mataku.

"Tapi aku merasa dia akan tetap menjadi bayi" kata ayahku lagi dan kemudian kami tertawa.

"Ayo kita sarapan bersama mom dad" kata Jennie menarik ibuku untuk sarapan bersama.

Kami melihat nanon masih tenang duduk dikursinya sambil memakan roti yang Jennie buat untuknya.

my parents from the star (JENLISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang