1
2
3
Let's read my story'
.
.
.Author POV
Dua Minggu kemudian.
Nanon berdiri di balkon kamarnya, menatap sinar mentari di pagi hari. Dia meregangkan tubuh tubuhnya yang terasa kaku karna terlalu banyak berbaring selama koma satu bulan lamanya. Nanon menghirup udara segar di pagi hari ini. Kondisinya sudah jauh lebih baik saat ini, meskipun terkadang dia masih suka mengeluh bahwa kepalanya sakit. Tapi tak apa, kata dokter itu normal normal saja.
Sedikit demi sedikit dia sudah bisa melupakan Beby mantan kekasihnya yang meninggalkannya sebulan lebih lamanya. Sekarang dia sudah jauh lebih bahagia bersama keluarganya. Dia sudah tidak perlu lagi memikirkan hal lain.
Tak lama kemudian pintu kamar nanon terbuka mendapati Lisa yang tersenyum ke arah anaknya. Lisa berjalan menghampiri nanon yang masih fokus menikmati udara pagi dibalkonnya.
"Baby..." Panggil Lisa menghampiri anaknya.
Nanon menoleh dan tersenyum hangat pada Lisa. "Sedang apa?" Tanya lisa pada anaknya.
"Menghirup udara pagi yang menyegarkan" kata nanon menarik nafasnya kemudian menghembuskannya dengan bahagia.
Lisa mengusap lembut kepala anaknya dan tersenyum hangat pada anaknya. "Ayo turun kebawah! Semua sudah datang dan mommymu memanggilmu" kata Lisa.
Ya hari ini mereka akan berkumpul di rumah Lisa untuk merayakan kepulangan Jennie dan nanon dari rumah sakit. Ya Jennie keluar dari rumah sakit sehari setelah dia melahirkan. Katanya tidak perlu berlama-lama berada dirumah sakit.
"Aku akan turun sebentar lagi dada..." Katanya.
"Ok baiklah, aku tunggu kau dibawah ok" kata Lisa tersenyum mengacak acak rambut anaknya kemudian berbalik pergi meninggalkannya.
Nanon kembali melakukan aktifitasnya untuk menghirup udara pagi yang segar. Angin semerbak menyeruak paginya. Nanon tersenyum menatap langit yang begitu terang dipagi ini.
"Terima kasih.... Terima kasih karna sudah memberikan aku kekuatan untuk melupakannya... Temanku benar, aku tidak perlu lagi memikirkannya! Mungkin dia memang bahagia tapi bukan denganku" katanya bergumam pada langit seolah dia berbicara pada Tuhan.
"Aku bersyukur memiliki banyak orang terkasih yang menyayangiku dengan tulus dan memberikanku kekuatan untuk itu. Senyum dan tawa mereka sangat berarti bagiku... Dan tolong.... Jangan hilangkan itu semua dari pandanganku..." Katanya lagi tetap menatap langit.
"Hukum saja aku jika aku yang membuat tawa mereka hilang... Aku tidak apa" katanya menghembuskan nafasnya kemudian tersenyum.
Sementara itu.
Jennie membantu ibunya dan ibu Lisa beserta ahjumma menyiapkan hidangan untuk tamu tamu mereka. Meskipun Jennie baru saja melahirkan dua Minggu yang lalu dia tetap ingin bergerak melakukannya. Padahal kedua ibunya sudah melarangnya untuk melakukannya tapi tetap saja dia bersikeras untuk melakukannya. Kemudian rose dan Irene bergerak untuk membantu mereka didapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
my parents from the star (JENLISA)
أدب الهواةmemiliki anak yang menginjak usia remaja memanglah merepotkan bagi orang tua manapun. dimana kalian harus mengerti situasi anak kalian sendiri. Jennie Kim manoban dan lalisa manoban adalah orang tua dari seorang remaja perempuan bernama nanon Kim ma...