71. weekend Days

3K 303 8
                                    

1

2

3

Let's read my story

.
.
.

Lisa POV

Aku memarkirkan mobilku tepat di halaman depan rumahku. Aku keluar dari mobil dengan setangkai mawar yang sudah dikemas rapih dengan plastik. Ya sebelum pulang kerumah tadi aku menyempatkan diri untuk membeli bunga mawar putih untuk istriku tercinta. Bukan karna apa apa, hanya saja aku ingin memberikan itu padanya sebagai tanda permintaan maafku karna akhir akhir ini aku sibuk dan jarang memiliki waktu untuknya, padahal dia sedang hamil.

Ya aku tau aku salah karna aku sudah berbohong padanya. Tapi aku tidak punya pilihan selain harus berbohong padanya. Aku sangat takut jika dia tau yang sebenarnya dia akan marah dan kami akan bertengkar. Aku tidak ingin membuatnya stress.

Aku masuk kedalam rumah yang sudah tampak sepi, aku yakin sekali pasti semua orang sudah tidur. Aku ingin mengecek anakku dulu sebelum aku kekamar kami. Aku membuka knop pintu kamarnya dan seluruh ruangan itu sudah gelap karna lampunya sudah dimatikan. Aku menyalakan satu lampu dan berjalan mendekati anakku. Dia sudah tertidur pulas.

Aku duduk ditepi ranjang disamping tubuhnya yang tertidur. Aku mengelus rambut Surai hitamnya dengan lembut dan aku tidak sadar jika aku tersenyum melihatnya. Dia mendengkur saat tertidur bahkan tidak sama sekali terganggu dengan apa yang aku lakukan. Yang aku tau dia juga lelah membantu Jennie. Pernah dia mengatakan padaku bahwa aku tidak boleh terlalu sibuk dan harus menjaga Jennie karna dia sedang hamil. Ya aku tau dia menggantikan peranku pada Jennie saat aku tidak dirumah. Oh tuhan! Kenapa aku sangat tega pada anak dan istriku! Kenapa aku menelentarkan mereka seperti ini!.

"I Miss you my baby" gumamku kemudian mengecup kepalanya. Dia bergerak sedikit tapi tidak untuk bangun.

Ahh!! Aku sangat merindukan anak ini. Sungguh sangat!.

Aku menarik selimutnya sampai kebahunya dan bangkit untuk meninggalkannya. Aku kembali mematikan lampu kamarnya dan berjalan menuju kamar kami.

Aku membuka knop pintu kamar kami dan aku mendapati Jennie sudah tertidur di ranjang kami. Oh ya tuhan... Kenapa dia sangat cantik sekali ketika tertidur? Aku tidak akan pernah bosan melihat wajahnya meskipun itu tidak akan cantik lagi.

Aku menaruh tasku di soffa dan melepas mantel beserta blazzerku dan ku taruh di atas soffa juga. Aku menaruh mawar putih yang ku beli di atas nakas disamping nya. Aku mendekatinya dan mengecup pipinya yang chubby. Dia bergerak dan matanya sedikit terbuka kala dia menyadari kehadiranku. Aku tersenyum padanya.

"Hey.. apa aku mengganggumu?" Tanyaku. Dia mengambil posisi untuk duduk di atas ranjang.

"Kamu sudah pulang?" Tanyanya mengusap matanya.

Aku mengangguk dan tersenyum padanya. "Maafkan aku kalau aku mengganggu untuk istirahat. Kembalilah tidur" kataku.

"Tidak. Kau tidak mengangguku" katanya.

"Apa kau sudah makan malam?" Tanyanya lagi.

"Sudah" kataku. "Aku akan mandi. Kembalilah tidur oke" kataku kemudian bangkit dari dudukku untuk pergi kekamar mandi untuk mandi.

my parents from the star (JENLISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang