1
2
3
Let's read my story'
.
.
.Lisa pov
Kami sudah kembali ke resort setelah malam panjang aniversarry kami di atas kapal.
Ini adalah hari terakhir kami di pulau ini dan akan kembali ke Seoul keesokan harinya. Kami hanya memutuskan untuk bermain main di resort karna kami bosan hanya bermain di pantai.
Untuk mengurangi kejenuhan aku memutuskan untuk membuat permainan berhadiah. Anak anak tampak begitu bersemangat kala aku mengumumkannya.
Jadi pada dasarnya sekarang kami sedang di kolam renang belakang resort yang cukup luas.
Kelompok nanon sudah siap dengan kaos dan celana pendek mereka. Kelompokku juga tak ingin kalah, kami akan bermain dan mengalahkan kelompok nanon. Sedangkan para wanita memberikan dukungan untuk kami di pinggir sana.
Permainan pertama adalah pecah balon. Permainan ini sudah dibuat khusus oleh pay sebagai guide tour kami.
"Ok, cara bermainnya adalah masing masing orang harus menemukan pasangan mereka untuk digendong. Kemudian keduanya akan ditutup matanya, sebagai penunjuk jalan adalah orang yang menggendong dan orang yang digendong akan diberi satu tongkat untuk memecahkan balon. Jadi pada intinya kalian harus bekerja sama untuk menjadi tim" kata pay menjelaskan.
Kami semua mengangguk dan mulai mencari pasangan kami untuk bermain.
"Aku dengan mu nanon" kataku.
"Ok, tapi jika menang hadiahnya untuk ku semua" katanya menyeringai.
"Terserah" kataku menyipitkan kedua mataku.
Yang lainnya masih memilih dan bingung, hingga akhirnya mereka melakukan gunting kertas batu untuk menentukan.
Ok, sudah dipilih. Bright dengan jisoo, Suga dengan seulgi dan Steve bersama haruto pada akhirnya. Wendy, karna dia tidak ada pasangan jadi dia tidak bergabung.
"Ok ayo kita mulai" seru pay.
Kami diberi masing masing satu ikatan untuk menutup mata kami. Aku memakainya dan begitu juga dengan nanon. Setelah selesai, nanon menaiki pundakku dan memegangi tongkatnya.
.
.
.Author POV
Mereka sedang bersiap siap untuk game yang akan dimainkan. Nanon sudah siap, dia menaiki punggung Lisa dan memegang tongkatnya sedangkan matanya tertutup. Pay mengatur posisi ke delapannya untuk berbaris dalam satu jajaran.
Jennie dan kelompok wanita lainnya berteriak untuk menyemangati tim favorit mereka.
"Nanon baby! Semangat! Kau pasti bisa!" Teriak Jennie layaknya suporter.
Nanon mengangkat jempolnya dan tersenyum entah ke arah mana, karna dia tidak mengetahui Jennie.
"Mama! Ayo menangkan hadiahnya untuku!" Teriak Aleyna pada seulgi.
"Doakan mama aleyna!" Teriak seulgi tepat di telinga Suga, karna dia sudah berada dipunggung Suga.
"Yah! Jangan berteriak ditelingaku bodoh!" Rutuk Suga, yang membuat seulgi menampar pundaknya.
"Ok, ketika aku menghitung sampai tiga kalian harus berputar dulu Sampai tiga kali baru setelahnya boleh berjalan" kata pay.
Mereka semua sangat bersemangat untu permainan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
my parents from the star (JENLISA)
Fanfictionmemiliki anak yang menginjak usia remaja memanglah merepotkan bagi orang tua manapun. dimana kalian harus mengerti situasi anak kalian sendiri. Jennie Kim manoban dan lalisa manoban adalah orang tua dari seorang remaja perempuan bernama nanon Kim ma...