23. idol

5.3K 493 2
                                    

1

2

3

.
.
.

Nanon POV

Setelah liburan akhir pekan bersama para sahabat sahabat mommy dan dada yang pahit, aku kembali ke rutinitas ku yang membosankan yaitu sekolah.

Dada mengantarkan ku ke sekolah, sebelum dia mengantar mommy ke perusahaannya.

Sekarang langkahku berada di koridor. Semua orang menatapku dengan tatapan yang tak biasa. Mereka semua menatapku seolah aku adalah idola mereka. Semua pria bersiul padaku dan memainkan rambut mereka seolah menunjukkan wajah tampan mereka. Sedangkan para wanita menatapku dengan genit dan seolah mereka menggodaku. Apa apaan ini!.

Aku lebih memilih untuk tidak memperdulikan mereka dan berjalan menuju kelas ku.

"Nanon!" Teriak seseorang dari belakangku.

Aku menoleh untuk melihat siapa yang memanggilku dan ternyata ya itu sooya.

"Sooya?" Ujar ku mengerutkan dahiku.

"Apa kau ingin ke kelas?" Tanyanya.

"Ya" jawabku.

"Kita ke kelas bersama okey?" Katanya tersenyum lebar padaku menampilkan deretan giginya yang putih.

Aku memutar bola mataku dengan malas. Karna hari ini moodku sedang tidak baik karna liburan akhir pekan yang kurang menyenangkan kemarin.

Aku berjalan bersamaan dengan sooya. Aku masih menyadari bahwa semua mata tertuju padaku. Ada apa dengan mereka sebenarnya?.

"Sooya!" Panggil ku kemudian dia menoleh kearah ku.

"Apa ada yang salah dengan ku hari ini?, Atau mungkin penampilan ku?" Kataku memandang diriku sendiri.

Dia memandangku dengan tatapan heran.

"Tidak ada" katanya ikut memeriksa diriku. "Kenapa?" Tanyanya.

"Serius?" Tanyaku ingin memastikan padanya.

"Aku serius nanon!" Katanya mendengus.

"Lalu kenapa mereka semua menatapku dari ujung kepala hingga kaki?" Kataku menyilangkan tanganku.

Kemudian mata sooya mengedar untuk melihat semua orang. Dan setelahnya ia terkekeh yang membuat ku bingung. Apa yang lucu? Kenapa dia tertawa?.

"Apa yang lucu?" Tanyaku menaikan sebelah alisku.

"Tidak ada" katanya berhenti terkekeh.

"Jadi kau ingin tau kenapa mereka semua menatap mu?" Tanyanya yang membuatku mengerutkan keningku.

"Kenapa?" Tanyaku.

Kemudian dia merangkul kan tangannya di pundak ku dan menuntun ku untuk berjalan kembali.

"Karna kemarin kau mengalahkan senior itu dan membuatnya mendapatkan hukumannya" ujar sooya kemudian dia melepaskan rangkulannya.

"Lalu? Kenapa mereka harus melakukan itu padaku. Maksudku untuk berprilaku menarik perhatianku?" Kataku seolah tak mengerti.

"Itu karna kau mempesona nanon!. Kau memikat mereka karna keberanian yang kau punya!. Kau tau? Selama ini tidak ada yang seberani kau untuk melawannya. Jadi kau yang top nanon" katanya.

my parents from the star (JENLISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang