24. gen manoban

5.5K 512 2
                                    

1

2

3

.
.
.

Nanon POV

"Guys kenalin, ini nanon. Dia akan menjadi anggota baru dalam grup kita" kata bright memperkenalkan diriku.

Ya sekarang aku berada di hadapan para senior ku di grup musik. Bright adalah kakak angkatan ku. Dia menawarkan ku untuk bergabung di grup musik mereka. Dan ya aku setuju. Lagi pula aku menyukainya, jadi tidak masalah bagiku jika bergabung.

"Bukankah kau anak yang sedang trending di sekolah kita?" Tanya salah seorang padaku.

Aku mengerutkan dahiku bingung dan ya aku menatapnya.

"Apa maksudmu?" Tanya bright pada gadis itu.

"Kau nanon Kim manoban kan?" Tanyanya lagi dan aku mengangguk pelan.

"Kau sedang menjadi idola disekolah kami, karna kau melawan kelompok Simon kemarin dan membuatnya menerima hukumannya" katanya antusias.

Bright menatapku tak percaya dari ujung kepala ku dan kakiku. Yah apa apaan ini?!. Aku tidak suka jika seseorang mengagumiku terlalu berlebihan.

"Ditambah lagi, kau seorang manoban" tambahnya lagi mengedipkan sebelah matanya padaku seolah dia menggodaku.

Aku memutar bola mataku dengan malas. Kenapa ini terjadi lagi?. Kenapa mereka harus membahas gen ku lagi?.

"Ah sudah lah! Siapapun dia aku tidak perduli" ujar bright.

Aku merasa lega ketika bright mengatakan itu. Itu artinya tidak akan ada lagi pembahasan tentang gen ku.

"Aku mengajaknya bergabung bukan karna dia seorang gen manoban, tapi karna dia memiliki potensi yang tinggi di bidang musik" katanya.

Aku tersenyum ketika bright mengatakan hal itu. Aku merasa lega.

"Jadi, aku mau dia bergabung di grup kita. Minimal untuk festival nanti. Bagaimana?" Tanyanya pada semuanya.

"Aku setuju" kata gadis itu dengan riang.

"Yang lain?"

"Kami setuju bright" ujar pria yang lainnya.

Bright tersenyum lebar ketika semua menyetujui aku akan bergabung dengan mereka.

"Selamat nanon, kau diterima disini" katanya lagi mengulurkan tangannya padaku.

"Terima kasih bright" ujarku membalas jabat tangannya.

Aku tidak tau harus bereaksi apa?. Aku sendiri bingung jika harus disuruh bereaksi. Tapi apapun itu intinya aku menyukai ini.

.
.
.

Lisa POV

Kami sudah sampai dirumah sakit langganan kami check up untuk kesehatan kami. Aku mempercayai rumah sakit ini untuk berkonsultasi, bahkan dokter dirumah sakit ini sudah mengenal kami.

my parents from the star (JENLISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang