1
2
3
Let's read my story'
.
.
.Wendy POV
Jadi kami disini. Diruang tamu, berhadapan dengan para wanita iblis yang menatap kami secara tajam.
Aku tidak pernah membayangkan bahwa mereka mengendalikan kami dengan mudah. Ini penyiksaan!.
Setelah Aleyna memberitahu Irene tentang apa yang kami lakukan di taman tadi, Irene menyuruh kami semua untuk duduk di soffa. Dia mengadu kepada Jennie dan juga rose. Jadi pada dasarnya mereka mengamuk.
Kami semua menundukkan wajah kami, karna kami tidak berani menatap para istri mereka. Tatapan mereka mematikan guys.
"Jadi? Apa yang kalian lakukan ditaman?" Tanya Jennie menyilangkan kedua tangannya pada kami.
Kami saling menyenggol lengan kami agar salah satu diantara kami berbicara.
Nanon juga ada disana. Dia sedari tadi menertawakan kami dalam diam. Awas kau nanon!.
"Joging?" Ujar Lisa.
"Joging?, Bukan ngiler pada seorang gadis?" Tanya Jennie dengan sarkastik.
"Ya ka- kami be- benar benar joging" ujar Lisa membela diri.
"Itu benar" tambah Suga. "Seharusnya kau tidak mempercayai Aleyna" katanya lagi.
"Lalu? Siapa yang harus kami percaya?" Tanya Irene dengan menaikkan sebelah alisnya.
Kami semua diam dan tak ada lagi yang berani berbicara. Ini benar benar sulit. Itu sebabnya aku tidak ingin memiliki pasangan, karna kau pasti akan dikendalikan.
"Kami mempercayai kalian untuk joging bukan menggoda gadis gadis! Kalian harus ingat bahwa diantara kalian sudah memiliki keluarga!" Ujar Jennie dengan tegas.
Aku mendengat nanon cekikikkan. Dia menutup mulutnya untuk menahan tawanya. Dia senang kami di perlakukan seperti ini.
"Kami tidak melakukannya sungguh" kataku memberikan dua jari padanya
"Kau tidak harus mempercayai Aleyna" kata Suga.
"Wow apa kau sedang mengatakan bahwa anakku berbohong?" Kata Irene tak percaya.
"Sebaiknya kalian diam! Atau ini akan semakin rumit!" Kata jisoo unnie berbisik menatap ku tajam.
"Beb, dengarkan aku_"
"Aku tidak ingin mendengar kebohongan mu Lisa!" Ujar Jennie memelototinya.
Kemudian kami melihat Irene menghampiri Aleyna dan menggendongnya.
"Sayang~~ bisakah kamu mengatakan pada mommy bahwa apa yang kau katakan bukan kebohongan" ujar Irene pada Aleyna.
Kami meneguk ludah kami, berusaha utuk membersihkannya. Berharap Aleyna bisa bekerja sama, tapi sepertinya anak itu tidak dapat dipercaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my parents from the star (JENLISA)
Fanfictionmemiliki anak yang menginjak usia remaja memanglah merepotkan bagi orang tua manapun. dimana kalian harus mengerti situasi anak kalian sendiri. Jennie Kim manoban dan lalisa manoban adalah orang tua dari seorang remaja perempuan bernama nanon Kim ma...