85. don't worry

4.2K 379 20
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.

.
.

Jennie POV

Aku berjalan cepat menelusuri koridor rumah sakit. Segera, setelah Wendy menghubungiku bahwa anakku kembali drop aku langsung meminta pada ayah Lisa untuk mengantarkanku kembali kerumah sakit. Aku tidak sempat mandi atau makan, aku hanya mengganti pakaianku dan bergegas pergi kerumah sakit. Aku tau aku belum mengisi energi ku dengan makan atau istirahat yang cukup, tapi mendengar anakku drop kembali apa aku harus diam dan tenang? Tentu aku tidak bisa.

"Lisa!" Panggilku ketika aku sudah melihat yang lainnya disini.

Ya mereka semua disini termasuk G, Taeyang, ayah dan ibuku. Semua teman teman Lisa juga disini.

"Hun?" Katanya menaikan sebelah alisnya padaku. Segera, setelah aku mencapainya aku bertanya bagaimana nanon.

"Bagaimana dengan nanon? Kenapa kalian terlihat tenang? Apa dia baik baik saja?" Tanyaku bertubi tubi.

"Hun... Tenang dulu ok" katanya memegang dia bahuku.

"Bagaimana aku bisa tenang Lisa! Sedangkan Wendy memberitahuku bahwa nanon drop kembali!" Kataku sedikit berteriak.

"Nanon baik baik saja! Detak jantungnya sudah kembali normal" katanya yang membuatku sedikit bernafas lega.

"Lalu bagaimana dia sekarang?" Tanyaku.

Lisa menghelakan nafasnya dan menundukkan wajahnya kemudian menatapku lagi. "Dia masih koma... Dia masih belum sadarkan diri" katanya lirih menatapku.

Aku menghembuskan nafasku dan memalingkan wajahku. Lagi lagi aku menjatuhkan air mataku. Sampai kapan dia akan begini? Aku ingin dia segera bangun.

Lisa menarik diriku kedalam pelukannya dan mengusap bahuku agar tenang. Aku ingin melihat anakku, aku ingin berada di sampingnya. Aku menarik diriku dari pelukannya dan mengusap air mataku yang mengalir.

"Aku ingin kedalam menemaninya" kataku menatap Lisa dan dia mengangguk. Dia menggandeng ku untuk masuk kedalam ruangan anakku. Aku tersenyum melihat betapa cantiknya dia saat memejamkan matanya. Dia tidak seperti orang sakit, dia seperti seorang putri yang tengah tertidur pulas.

Aku duduk disamping ranjangnya dan menggenggam tangannya yang hangat. Aku tersenyum kemudian mengusap lembut rambutnya dan membelai pipi chubby ya.

"Hay baby.... Mommy kembali lagi kesini untuk menemanimu..." Kataku tersenyum lirih. Aku mencium punggung tangannya dan menyandarkan pipiku di tangannya.

Aku terkekeh ketika aku mengingat tulisannya yang kutemukan tadi di meja belajarnya. "Sayang... Tadi mommy tidak sengaja menemukan buku diary mu... Kamu sangat hebat dalam menulis lagu" kataku terkekeh lirih. "Dan yang paling mommy suka ketika kamu menulis betapa bahagianya kamu mencintai kami baby..." Kataku kembali menitihkan air mataku.

"Mommy baru sadar kenapa kamu suka menatap mata mommy dan dada... Ternyata kamu melihat cinta kami disana" kataku.

Aku menengok ke arah Lisa dan dia juga sudah menitihkan air matanya lagi. "Terima kasih sayang... Terima kasih sudah mencintai mommy dan dada lebih dari apapun... Percayalah bahwa mommy dan dada juga mencintaimu lebih dari kami mencintai apapun" kataku mengusap kepalanya.

"Tetaplah bersama kami dan jangan pergi terlalu jauh meninggalkan kami ok. Kami sangat mencintaimu baby..." Kataku kemudian aku bergerak untuk mengecup dahinya dan menumpahkan semua air mataku disana.

my parents from the star (JENLISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang