73. devil bitch

3.6K 332 11
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Jennie POV

Aku sekarang berada di dapur bersama ahjumma untuk menyiapkan sarapan pagi keluargaku. Nanon sudah disini dengan pakaian seragamnya yang sudah rapih, dia duduk di meja makan menungguku.

Lisa masih berada di kamar kami untuk bersiap siap bekerja. Meskipun kami masih bertengkar, aku masih menjalankan kewajibanku sebagai istri untuk membangunkan Lisa dan menyiapkan pakaiannya untuk pergi kekantor.

Soal pertengkaran semalam? Aku benar benar tidak bisa tidur dengan nyenyak. Sepanjang malam aku memikirkannya bahkan sampai saat ini. Entah apa yang Lisa lakukan dibelakangku, tapi aku memiliki firasat buruk tentang ini. Aku menangis semalaman yang membuat wajahku sembab. Nanon bertanya padaku, tapi aku menjawab tidak akan terjadi apa apa. Dia mengangguk, meskipun aku yakin dia berfikir sesuatu tentangku.

Aku menyajikan nasi goreng kimchi favorit anakku di atas meja makan. Hari ini nanon tampak tidak bersemangat, dia lebih banyak diam dan menatap kosong. Aku khawatir jika dia ikut memikirkan apa yang dia lihat kemarin. Aku tidak masalah jika hanya aku yang di khianati! Tapi aku tidak rela jika anakku juga ikut memikirkannya.

Tak lama kemudian aku melihat Lisa turun dari kamar kami dengan pakaian kantor Yang aku siapkan tadi. Dia tersenyum ke arah kami dan berjalan menghampiri kami.

"Morning" dia mendekatiku untuk menciumku. Aku membiarkannya untuk melakukannya dan Tidak berniat membalasnya. Jujur! Aku masih kecewa padanya.

Kemudian dia bergerak mendekati nanon, dia mencium kepala nanon. "Morning baby" katanya tersenyum pada anak itu.

"Morning dada" balas nanon tanpa repot menatap Lisa.

Lisa duduk disebelah nanon. Aku menyajikan makanan di piring Lisa kemudian nanon dan aku. Kami sarapan dengan tenang tanpa adanya pembicaraan. Aku tau ini adalah suasana yang canggung bagi kami. Untuk pertama kalinya kami makan saling diam.

Aku bisa merasakan bahwa nanon malas dengan Lisa. Aku tau itu! Pasti ada banyak ribuan pertanyaan di benaknya pada Lisa. Aku tidak ingin dia berfikir yang macam macam pada Lisa yang sehingga membuatnya benci pada Lisa. Dia sudah cukup besar untuk dibodohi.

"Aku sudah selesai" kata nanon.

"Dada akan mengantarkanmu kesekolah oke" kata Lisa menggenggam tangan anak itu.

Nanon menatap Lisa dan memaksa senyumnya pada Lisa. "Ya dada" katanya sebentar kemudian bersiap untuk pergi kesekolahnya.

Nanon bangkit dari duduknya dan menghampiriku. "Aku berangkat mommy" katanya mencium ku.

"Ya sayang... Belajarlah dengan baik" kataku tersenyum padanya dan juga menciumnya.

Kemudian aku melihat Lisa bergerak maju untuk juga mencium ku. "Aku juga berangkat" katanya.

"Ya berhati hati lah" kataku memaksa senyumku padanya.

Kemudian aku melihat keduanya berjalan keluar rumah. Aku tersenyum lirih pada diriku sendiri. Seperti apa apaan ini! Aku benar benar akan mengasihani diriku sendiri jika sesuatu terjadi dengan keluarga kami.

my parents from the star (JENLISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang