my parents from the star (JENLISA)

70. not problem

1

2

3

Let's read story'

.
.
.

Jennie POV

Menghirup udara pagi di belakang rumah adalah kegiatanku setiap harinya selama kehamilanku ini. Entahlah, beberapa bulan belakangan ini aku merasa cepat lelah dan pusing, itu sebabnya aku memutuskan untuk melakukan rutinitas yoga ibu hamil setiap pagi di belakang rumah.

Aku sangat senang dengan perutku yang sudah menonjol ini. Ini sudah masuk bulan ke lima kehamilanku, dan aku sangat antusias menunggunya untuk lahir.

Aku memutuskan untuk berhenti bekerja dan dirumah saja disaat kehamilanku ini. Lisa yang memintanya karna aku mudah lelah di kehamilanku yang sekarang.

Oh ya mengenai tentang Lisa. Beberapa bulan belakangan ini dia sangat sibuk dengan pekerjaannya. Dia sering sekali berangkat pagi dan pulang malam. Sampai bahkan dia tidak bisa menjemput nanon lagi disekolahnya karna jadwalnya yang padat. Tapi dia mengatakan padaku, bahwa dia sedang menjalankan project terbarunya yang entah apa itu aku tidak tau. Untungnya saat ini nanon tidak pernah mengeluh akan hal itu, dia mengerti bahwa Lisa sibuk. Lagipula dia sudah memiliki banyak kegiatan dan teman teman yang membuatnya melupakan hal itu.

Drrrtt drrtt drttt

Ponselku bergetar. Jadi aku menghentikan aktifitasku sebentar untuk mengecek siapa yang menelponku.

Oh itu Irene unnie!. Ada apa dia?.

"Hallo unnie?" Kataku ketika ponsel sudah berada di telingaku.

"Hai Jen. Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik baik saja unnie. Dan kau?"

"Ah aku juga" katanya.

Ya kami sudah sangat jarang bertemu akhir akhir ini. Entahlah karna kami semua memiliki kesibukan.

"Ngomong ngomong apa kau berada dirumah?" Tanyanya.

"Ya unnie, ada apa?"

"Aku ingin berkunjung kerumah mu. Bosan rasanya hanya mengerjakan pekerjaan bodohku" aku terkekeh ketika aku mendengar dia menggerutu. Bisa kupastikan dia memutar bola matanya saat ini.

"Tentu saja unnie. Lagipula aku akan senang dengan kedatangan mu kesini. Aku juga merasa bosan setiap hari berada dirumah" kataku.

"Ok. Aku akan kerumahmu setelah menjemput Aleyna_ aww!! Berhati hati lah!" Aku mengerutkan keningku, sepertinya sesuatu terjadi.

"Ada apa unnie?" Tanyaku penasaran.

Hening. Kurasa ponselnya di jauhkan, karna aku masih berada dalam panggilan itu.

"Unnie?!" Panggilku sekali lagi tapi dia masih hening.

"Unnie! Apa kau masih disana?" Tanyaku mulai khawatir.

"Ah a-aniya Jennie maaf tadi terjadi sesuatu denganku" katanya gugup.

"Ada apa unnie? Kau baik baik saja?" Tanyaku.

Hening dan dia kembali tidak menjawabku. Oh tuhan! Ada apa denga

"Y-ya hanya masalah kecil. Aku sedang berada di caffe untuk menunggu Aleyna tapi seseorang menabrak ku tadi. Tapi itu tidak apa apa, tidak masalah" katanya.