Nanon bersiap untuk naik keatas panggung. Suara teriakan dan tepuk tangan bergemuruh seolah seperti badai yang terjadi.
Nanon mulai masuk kedalam panggung sambil memainkan perannya. Dia melakoni banyak adegan yang sudah dibuat sebaik mungkin.
Nanon berperan sebagai seorang yang dingin dan cuek tapi dia memiliki sikap yang sangat tegas. Dengan sifatnya yang dingin itu dia harus dihadapi oleh situasi dimana dia harus bertemu dengan gadis aneh Yang selalu saja mengancam kesabarannya.
Jelas itu nyata seperti dirinya di dunia nyata. Mudah bukan? Bagi siapapun itu sangat mudah, tapi justru dia merutuki drama ini terus menerus, karna keluhan datang lebih awal padanya.
Sekarang nanon sedang beradegan dimana dia mulai menyukai gadis itu dan berusaha keras untuk perhatian.
Situasinya berada di pantai dimana nanon akan memergoki kekasihnya di pantai.
Nanon mulai menyanyikan bagian pertamanya. Dia berakting sedingin mungkin karna itu perannya.
Hingga bagian reff dia mengeluarkan ponselnya dan berpura pura seolah dia menelpon kekasihnya.
Beby yang berada tepat didepannya membelakanginya, berakting seolah menerima telpon dari nanon.
"Eodiya?"
"Jibiji"
"Mwo haneunde?"
"Geunyanh isso"
"Yeoksi neon dammujingga dansuhae!" Nanon ber- akting mengerutkan dahinya dan memasukkan tangan satunya ke sakunya.
"Bulmaninya?" Sambung Bebi mengerutkan dahinya.
"mian geunyang saenggangnaseo jeonhwahaesseo"
"Huh?"
"jamkkan jip ape" nanon selangkah berada dibelakang Beby.
Beby menoleh dengan ponsel masih ditangannya menatap nanon terkejut.
"Nawa!" Sambung nanon dengan wajah datarnya.
Semua orang tertawa ketika mereka menyaksikan dua pasangan itu berakting.
Mereka semua menikmati pertunjukkan nanon tanpa bosan.
Begitu juga dengan kelompok Lisa. Mereka bahkan tidak mengalihkan pandangan mereka ke atas panggung. Mereka dibuat terpukau dengan bagaimana caranya nanon berakting.
"Kurasa nanon akan menjadi aktor yang handal" bisik wendy pada Lisa.
"Percayalah, dibalik kehebatannya ada aku yang mengajarinya" kata Lisa dengan bangga.
Wendy memukul kepala Lisa dan membuat gadis itu terkekeh.
Tidak terasa pertunjukkan drama itu selesai. Dengan diakhiri dimana mereka bersama dan memulai cinta mereka yang baru.
Semua pemain saling bergandengan tangan dan kemudian mereka menundukkan kepala mereka. Semuanya bertepuk tangan dan bahkan tak sedikit diantara mereka berdiri untuk memberi applause pada para pemain.
Jennie berdiri dan bertepuk tangan dengan keras. Dia menyeka air mata disudut matanya. Dia terharu untuk penampilan nanon. Entah beberapa hari ini dia jauh lebih emosional dalam menghadapi situasi apapun sama seperti chaeyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
my parents from the star (JENLISA)
Fanfictionmemiliki anak yang menginjak usia remaja memanglah merepotkan bagi orang tua manapun. dimana kalian harus mengerti situasi anak kalian sendiri. Jennie Kim manoban dan lalisa manoban adalah orang tua dari seorang remaja perempuan bernama nanon Kim ma...