Inilah aku bersama sahabat sejatiku. Aspal, jalanan, kuda besiku, serta Tuhan yang selalu ada di sampingku.
-Jeniver Alexsandra
***
"SERANGGGG!!!!!" Jeniver berteriak dan menyuruh pasukannya untuk menyerang musuhnya. Semua orang berlari untuk menghabisi lawan nya masing masing. Jeniver membawa tongkat baseball yang di sampirkan di pundaknya."Anjing lo bangsat!!" Jeniver memukul kepala salah satu laki-laki yang hampir akan memukulnya dari belakang dengan senjata tajam yang ia bawa. Jeniver membantu teman temannya yang masih memukuli orang.
"MAJU SINI LO PENGECUT" tegas Jeniver
Salah satu ketua musuh datang dengan membawa Celurit di tangannya. Jeniver tersenyum dan bertepuk tangan ketika melihat ketua musuhnya berani menunjukan dirinya. Jeniver membenarkan bajunya dan membersihkan tongkat Baseball yang sudah berlumur darah
Ketua geng itu berjalan menghampiri Jeniver dan tersenyum licik kepadanya. Semua orang yang sedang menghabisi satu sama lain spontan langsung diam ketia ketua musuh datang dan mau bertemu dengan jeniver.
"Wander kuipers, sudah lama kita tidak bertemu, how are you loser?" ujar Jeniver kepada wander yang membuat Wander berdecih kepadanya.
"I'm fine, coward," jawab Wander dengan tersenyum licik kepada jeniver. Senjata Celurit yang di tangan Wander
"Kita berduel sekarang!, jangan ada yang bantuin jika ada yang kalah! Karena nyawa harus di bayar dengan nyawa!!!" tegas Jeniver membuat semua temannya terdiam dan lebih baik untuk memundur, menyuruh untuk Jeniver saja yang menghabisi Wander
"Oke, gak usah banyak basa basi dan gak usah banyak ancang-ancang!" ujar Wander dengan mempersiapkan senjata yang ia bawa tadi
Jeniver mengangkat tongkat baseball nya dan menciumnya layak agar menang dari tauran ini. Jeniver menutup matanya dan meminta agar Wander bisa mati agar dendam Jeniver lunas.
Sisi lain Wander sedang menatap jeniver licik dengan tersenyum miring kepadanya. Wander tidak akan membiarkan musuhnya menang dan dirinya kalah. Wander akan berusaha agar dirinya yang menang dan dirinya bisa menghabisi Jeniver
Wander berlari dari ujung sana dengan tatapan tajamnya. Dan jeniver berlari menghampiri Wander yang akan menyerang dirinya. Jeniver menyeret tongkat baseball nya ke aspal dan ada api yang keluar dari aspal itu karena gesekan baseball Jeniver berlari dengan cepat dan sampai di hadapan Wander yang keduanya saling menatap tajam.
Jeniver mengangkat tongkat baseball nya dan memukul kepala Wander, namun Wander sudah terlebih dahulu menghindar dari Jeniver membuat Jeniver geram oleh gerak gerik Wander yang mengerikan ini. Sorakan dari teman temannya membuat Jeniver lebih semangat untuk menghabisi Wander
Wander melirik Jeniver lekat, dirinya sudah dari tadi sudah ancang-ancang sebelum datang ke tempat ini. Wander mengangkat senjata Celurit dan tujuan matanya ke kaki Jeniver membuat Jeniver paham oleh gerak geriknya. Wander mengarahkan senjatanya ke bagian kaki Jeniver, namun Jeniver langsung melompat membuat Wander geram
"Licik lo bangsatt!!!" geram Jeniver dengan langsung memukul wajah Wander dan tepat, sebuah pukulan dari Jeniver mengenai rahang wander. Jeniver sudah lebih dahulu mengerti gerak gerik Wander
"Gak ada larangan nya kan?!" Wander membalas pukulan Jeniver dan akan memukul Jeniver, namun Jeniver sudah terlebih dahulu menghindar darinya. Jeniver wanita yang cerdik dalam hal yang serius. Karena kata Jeniver
Fokus ke depan, nanti kalau kena bogem kita bakal kalah!!!
Teman Jeniver menatap Jeniver takjub, ketua mereka walaupun wanita tetapi nyalinya begitu besar dan rela untuk mempertaruhkan nyawanya untuk siapapun yang bersangkut pautan dengan temannya ataupun keluarganya
KAMU SEDANG MEMBACA
JENIVER
Novela Juvenil[Selamat membaca cerita Jeniver Alexsandra] Jeniver Alexsandra, si ketua geng motor asal Jakarta, yang di julukki sebagai PEREMPUAN PALING BAHAYA DAN MISTERIUS!. Keseharian Jeniver yaitu berantem dengan siapapun yang mencari masalah dengan dirinya...