Happy Reading...
🔥🔥🔥🔥🔥
***
Di ruangan yang sangat kecil dan sempit di penuhi dengan lelaki berbadan tegap, gagah dan tinggi. Jefri masih menghadapi anak buah Laskar yang bisa di bilang cukup banyak, Jefri hampir saja kewalahan namun ada teman temannya yang membantu Jefri untuk melawan anak buah Laskar. Pasalnya Darius yang menelpon Bastian dan temannya yang lain untuk datang ke markas Laskar.
Jefri mengalihkan pandangannya, melihat Laskar dan Wander yang endap-endapan untuk kabur dari ruangan ini. Jefri mengejar Laskar dan Wander yang sudah berlari keluar dari rumah ini, Kaizan yang melihat Jefri berlari pun mengikuti nya secara langsung.
Tanpa aba-aba Jefri menendang punggung Laskar begitu kencang. Laskar tersungkur di halaman rumah itu. Wander sontak terkejut melihat Jefri di belakang nya.
"Bangsat!" Wander akan memukul wajah Jefri namun Kaizan datang tiba-tiba dan menendang dada Wander.
"Biar gue urus cowok ini" kata Kaizan kepada Jefri, Jefri hanya mengangguk.
Jefri menarik kerah baju Laskar dan memberi pukulan mentah di bagian wajahnya. "Gue, ke sini cuma mau ngomong baik baik sama lo! Tapi lo terlalu angkuh jadi cowok! Nyali kecil tapi gaya lo setinggi langit" tajam Jefri menatap Laskar tajam.
"Cowok pengecut! Gak tau namanya sopan santun!" maki Jefri di depan muka Laskar secara langsung.
"Gue tanya sama lo, Dimana Jeniver?!"
Laskar hanya diam dan tertawa pelan mendengar ucapan Jefri. Jefri tak segan segan memberikan pukulan ke dua kalinya lagi ke wajah Laskar agar Laskar memberi tahu keberadaan Jeniver.
"Gue tanya sekali lagi sama lo! Dimana Jeniver?!!" Jefri mengeratkan cengkeraman di kerah baju Laskar.
"Gue gak tau" jawab Laskar.
"Anjing, cuma jawab doang apa susahnya?!!" Jefri sudah terkulut emosi nya kini Jefri melepas cengkeraman itu dan mendorong Laskar dan menyuruh nya untuk melawan dirinya.
"Maju! Lawan gue!" tantang Jefri kepada Laskar.
Laskar tak segan segan memukul wajah dan tubuh Jefri habis habisan. Jefri tetap melawan Laskar habis habisan, jika masalah ini hanya bisa di selesaikan oleh tenaga, maka Jefri lah orang yang jago dalam hal ini.
Mereka sama sama babak belur, Kaizan pun sama dirinya tetap memukuli Wander.
Darius, Bastian, Arthur, Reynaldi, Reynand, Ridho, Deon, Ridho, dan Liam pun langsung berbondong bondong keluar rumah itu dan melihat Kaizan dan Jefri yang semakin kesetanan terus terusan memberikan bogeman mentah di wajah Laskar.
"Jef, udah Jef" teriak Arthur dari belakang sana, Jefri tidak mendengarkannya Jefri tetap memukuli Laskar habis habisan sampai Laskar benar benar ingin memberhentikan pertengkaran ini.
"Baru tau gue kalau Jefri marahnya udah kayak kesetanan gitu" gumam Reynand.
"Sama gue juga, sedangkan gue liat liat Jefri gak pernah semurka ini" Deon ikut bergumam.
"HAJAR ZAN, HAJAR TUMAN!" seru Ridho kepada Kaizan. "BOGEM ZAN BOGEM. TENDANG SEKALIAN ITUNYA"
"YANG KUAT ZAN PUKULNYA, GAK KERASA KALAU PELAN PUKULANNYA"
"MAJU KADIEU SIA GOBLOG, TOLOL" ucap Ridho dengan menirukan gaya tinju.
"Anak setan! Bukannya di pisahin malah di semangatin" Liam memukul kepala Ridho kencang. "Gak ada otak lo Dho, "
KAMU SEDANG MEMBACA
JENIVER
Teen Fiction[Selamat membaca cerita Jeniver Alexsandra] Jeniver Alexsandra, si ketua geng motor asal Jakarta, yang di julukki sebagai PEREMPUAN PALING BAHAYA DAN MISTERIUS!. Keseharian Jeniver yaitu berantem dengan siapapun yang mencari masalah dengan dirinya...