Keep being a girl friend that i love.
— Jefri Baskara.
***
KELAS 12 IPA 1
"Besok ujian terakhir ya anak anak, dan semoga nilai kalian semua sangat bagus dan memuaskan" ucap Bu Azizah kepada semua murid yang ada di dalam kelas.
"Silahkan, boleh istirahat dulu dan nanti lanjut ulangan setelah istirahat"
Bu Azizah merapihkan kertas ujian yang di meja dan bergegas untuk keluar dari kelas 12 IPA 1 ini. Semua murid pun langsung beranjak dari tempat duduk nya dan keluar dari kelas nya masing masing. Berbeda dengan Jeniver, Jeniver dan temannya malah sedang diam di kelas dengan menatap satu sama lain dan di iringi tawa mereka semua.
"Apa lo liat liat, lo kira gue pisang apa?!" tanya Liam kepada Bastian.
"Pengen banget lo gue liatin" ketus Bastian, memutar kedua matanya.
"Capek banget gue liat kelakuan lo semua" ucap Jeniver tertawa pelan.
"SATU HARI LAGI UJIAN KELAR!" teriak Deon melempar buku ke sembarangan tempat.
"YEAYYYYY, AKHIRNYA!!" seru Liam ikut melempar buku buku yang ada di atas meja, bukan buku milik Liam namun buku milik orang lain yang ia lempar.
"Buku orang bego" tegur Darius terkekeh. "Ambil sono, kena pukul betina baru tau rasa lo"
"Yaelah gocengn doang" jawab Liam santai.
"Akhirnya bentar lagi kita kuliah" ucap Reynand. "Kuliah bareng bareng lagi sama anak anak Bandidos, mereka juga kan mau kuliah bareng kita di Jakarta"
Jeniver langsung melotot. "Hah? Serius?" tanya Jeniver sedikit senang.
"Iya, tapi Jefri nggak. " kata Darius, Wajah Jeniver tiba-tiba langsung lesu mendengar nya. "Katanya Jefri tetep kuliah di Swiss, cuma Ridho, Kaizan, Reynaldi sama Arthur yang kuliah bareng kita"
Jeniver hanya mengangguk. "Oh"
"Jangan lesu gitu dong, nanti kan Jefri mau lamar lo kalau kalian udah sarjana, " kata Bastian. "Jefri bakal tepati janji nya, percaya sama gue"
"Iya bener apa kata Bastian, emang waktunya begitu lama tapi nanti juga kelama lamaan bakal terbiasa dan bakal cepat juga waktunya" timpal Reynand.
"Tetep semangat Jen, jalani hari hari kayak biasa tanpa Jefri di samping lo" ucap Darius tersenyum tipis.
"Jangan sedih Jen, gue jadi ikutan sedih nih" sahut Liam mengusap air mata buaya nya. "Peluk dulu sini" kata nya lagi.
"Gue tabok lo!" sarkas Darius menatap Liam. "Punya Jefri loh bego, main di embat aja"
"Tau lo! Nyari petaka mulu kayak si Ridho!" ujar Reynand kepada Liam.
"Tau lo punya temen juga" timpal Deon.
"Bercanda anjing! Main nya serius mulu gak asik lo" ujar Liam geram.
"Ayo kantin Pak Jajang, gue mau ngopi" ujar Reynand beranjak dari tempat duduknya dan mengajak semua temannya. "Nanti keburu bel masuk bisa rugi kita"
"Rugi kenapa dah?" tanya Liam.
"Rugi lah orang lain pada makan di kantin sedangkan kita kagak makan ke kantin karena keburu Bel masuk" jawab Reynand.
"Yaudah ayo," ajak Bastian ikut berdiri.
"Ayo lah gass, mau gue habisin gorengan Pak Jajang" celetuk Deon.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENIVER
Teen Fiction[Selamat membaca cerita Jeniver Alexsandra] Jeniver Alexsandra, si ketua geng motor asal Jakarta, yang di julukki sebagai PEREMPUAN PALING BAHAYA DAN MISTERIUS!. Keseharian Jeniver yaitu berantem dengan siapapun yang mencari masalah dengan dirinya...