37. KANTIN PAK JAJANG

79 15 1
                                    

Happy Reading semuanya..

Jangan lupa follow instagram

@novitaadf93_
@jeniveralexsandra

***

Hari senin, hari dimana kelas 12 sedang mengadakan ujian untuk menentukan lulus dan tidaknya. Semua murid kelas 12 sedang belajar di kelas bersama teman temannya yang lain, namun berbeda dengan gerombolan sebelas orang ini. Jeniver dan teman temannya tidak belajar di kelas bahkan mereka semua malah bernyanyi penuh ceria tanpa memikirkan soal Ujian yang akan melanda.

Di satu sisi lain, Deon membawa gitar kecil yang bisa di panggil uku lele. Deon sontak membuat keramaian di kelas dengan bernyanyi dangdut dan lainnya. Bahkan Jeniver pun ikut untuk bernyanyi dan melupakan soal ujian yang semakin menghampiri pikirannya.

"AKU YANG DULU BUKAN LAH YANG SEKARANG.. "

"DULU DI TENDANG.. SEKARANG KU DI TAMPAR.. "

"NASIBNYA JADI COWOK JELEK.."

"DULU DI PUJI JELEK.. SEKARANG DI PUJI JELEK JUGA.. "

"ADUH SAKIT NYA HATIKU.. OOO"

"Nyanyi apasih lo Liam? Gak jelas sumpah. Gak masuk akal sama sekali" ucap Bastian kepada Liam.

"Biasa mencurahkan isi hatinya" jawab Reynand terkekeh. "Mencurahkan isi hatinya, apa yang di bilang orang yang jelek jelekin lo itu emang bener"

"Sialan" umpat Liam. "Lemes banget mulut lo kayak sayur emes"

"Bukannya pada belajar, malah pada nyanyi nyanyi gak jelas" sahut Bastian kepada teman temannya itu.

"Kepala kita itu bukan untuk berfikir tapi butuh Refresing juga" jawab Deon. "Lo pikir otak ini cuma buat pikirin ujian aja? Gak lah yakali"

"Goblok, di denger guru guru aja tau rasa " ucap Darius. "Mana di sini guru guru kuping nya pada tajem tajem. Jadi apapun yang kita omongin pasti aja mereka tau"

"Cenayang kali ya" pikir Reynand. "Tapi bisa jadi sih cenayang "

"Simpen gitar lo, mau di sita lo nanti sama pengawas di sini" ucap Jefri. "Kali aja dapet pengawas yang galak kayak Pak Ahmad bisa brabe urusannya. Baru tau rasa lo"

"Gak takut gue, siapa emang pengawas kelas IPA 2 ini? Gak takut gue" ucap Deon menantang.

"Ibu, kenapa emang nya?" tiba tiba Bu Lina datang ke kelas membuat semua murid langsung duduk di tempat, berbeda dengan Deon lelaki ini malah menatap Bu Lina terus terusan bahkan sudah di tarik oleh Liam namun tetap berdiri menatap guru ini.

"Masya allah, calon bini gue cantik banget" gumam Deon tidak sadar kalau di kelas itu banyak sekali murid yang menatapnya.

"Bini dong anjir" ucap Laura tertawa terbahak-bahak.

"Ketawa lo gak bagus, mending diem" ucap Darius kepada Laura. Laura sontak membulatkan kedua matanya.

"Bukan urusan lo kalau ketawa gue bagus atau nggak" sewot Laura.

"Yaudah kalau gitu. Lo mending jangan urusin urusan orang! Bisa?" timpal Darius, Laura hanya diam memutar kedua matanya kesal.

"Deon, kembali ke tempat duduk kamu" ucap Bu Lina. Namun Deon tetap menatap Bu Lina sampai lupa bahwa Bu Lina sedang berbicara kepada nya.

"Kamu ngapain bawa gitar? Mau ujian atau mau ngamen?"

"Mau ibu sita gitar kamu?"

"Ambil aja hati aku bu, aku ikhlas" ucap Deon membuat seisi kelas menertawakan dirinya. "Kalau mau ambil gitar saya juga boleh. Apa sih yang nggak buat ibu"

JENIVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang