***
Selamat membaca semuanya para pendukung Vagos Dan Bandidos 🔥🔥🔥
***"Lo yakin gak kenal sama cowok yang pukul lo tadi? Lo liat gak ciri-ciri cowok itu?" tanya Darius kepada Jeniver. Jeniver yang berkali-kali di tanya oleh Darius tetap menggelengkan kepalanya. Darius tetap kekeh untuk menyelidiki siapa laki-laki itu hingga dirinya tahu.
"Gue gak tau Dar. Udahlah jangan di bahas lagi," ucap Jeniver. Berkali-kali agar Darius tidak kepikiran oleh laki-laki itu. Namun Darius tetap bertanya-tanya kepada Jeniver dan Pak Jajang. "Jangan di pikirin, gue gak papa. Lagian kayaknya cowok itu salah alamat bisa-bisanya pukul Ketua Vagos" celetuk Jeniver. Mengalihkan pembicaraan.
"Bisa-bisanya lo masih ngelawak" ucap Kaizan kepada Jeniver.
"Lo bilang apa? Gak papa?," Darius menatap Jeniver dan memegang luka di suduh matanya. Jeniver meringis kesakitan. "Sakit kan? Jangan pura-pura gak Sakit. Lo baik-baik aja di depan kita. Tapi di belakang kita? Lo pasti kesakitan Jen, Gue aja yang laki-laki sakit kalau di bogem sama orang" ucap Darius.
"Gak gitu konsepnya Jamal," Jeniver menyorkan kepala Darius dan terkekeh. "Lo sama aja Rendahin ketua lo, wakil macam apa lo?" ucap Jeniver cengengesan.
"Pecat aja Jen. Tuman, biar gue aja yang jadi wakil Jeniver Alexsandra" sahut Deon dari ujung sana yang masih membereskan kursi. "Pilih Deon Maxime. Coblos nomor 1" teriak Deon.
"Ogah, bisa gonjang ganjing ini Vagos kalau lo wakil nya Samsudin" celetuk Bastian, yang sedang duduk santai bersama Jefri.
"Diem lo, udah lo duduk aja. Ngomong mulu kayak cewek" ucap Liam yang kecapean karena mengangkat begitu banyak Kursi. "Ini kursi berat banget si, banyak dosa nya pasti" celetuk Liam.
"Goblok kok di koleksi" ujar Jefri tekekeh. "Koleksi tuh Vespa, baru mantul" ujar Jefri.
"Diem lo! Bisa Naon aing yang punya Vespa The Jamet Banjar" sahut Ridho dengan tergesa-gesa.
(Apa aku)
"Modif lah motormu seperti motor ku" sahut Reynand yang sedang menyapu. "Di jamin motornya sehat walafiat" ucap Reynand lagi.
"Udah lo diem, nyapu aja nyapu. Jangan ngomong mulu" sahut Ridho kesal.
"Gue bikin Stiker, cakep bener. Lo pada mau liat?" sahut Deon dengan menunjukkan stiker itu kepada Temannya.
"Coba sini liat" ucap Jefri kepada Deon.
Deon membagikan satu persatu Stiker itu kepada Temannya, dan termasuk kepada Jeniver. Deon cengengesan ketika temannya melihat Stiker yang Deon buat semalam.
"Bangsat. Mana ada anjir" komentar Jeniver dengan tertawa ketika melihat stiker itu.
"Harta Jeniver di bagi kepada anak-anaknya" ucap Reynand yang membaca tulisan di stiker itu. "Eh iya bener, jago juga lo Deon. Bismillah warisan Cairrr" celetuk Reynand terkekeh.
"Warisan apa lo? Jangan ngada-ngada lo semua" ucap Jeniver kepada Reynand. "Lo kira gue emak lo semua apa?"
"Iya lo Emak gue Jen" sahut Liam tiba-tiba. "Angkat gue jadi anakmu Jenn, ayok cepatttt!!!"
"Angkat gue jadi Adikk lo Jenn," sahut Reynaldi. "Bisa kaya mendadak gue ini" celetuk Reynaldi.
"Angkat gue jadi Bapak lo Jen" celetuk Ridho. Jeniver langsung tertawa terbahak-bahak.
"Gue masih punya Bokap, emang lo mau bayarin kebutuhan gue? Mau lo?" tanya Jeniver kepada Ridho.
"Jangankan kebutuhan lo, kebutuhan gue aja jarang gue cukupin" ucap Ridho. Pak Jajang yang mendengar perkataan Ridho spontan tertawa lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENIVER
Teen Fiction[Selamat membaca cerita Jeniver Alexsandra] Jeniver Alexsandra, si ketua geng motor asal Jakarta, yang di julukki sebagai PEREMPUAN PALING BAHAYA DAN MISTERIUS!. Keseharian Jeniver yaitu berantem dengan siapapun yang mencari masalah dengan dirinya...