33. MENYERANG SEKOLAH MERPATI

99 21 0
                                    

SERANG, LAWAN & TAKLUKKAN!

VAGOS & BANDIDOS.

***

"Pak Jajang, bakso nya satu ya. Laper nih Pak gakuat" teriak Deon.

"Oke, sebentar. Bapak juga belum siapin bahan bahan bakso nya. Orang ini masih pagi, harusnya kamu sarapan di rumah bukan malah beli bakso pagi pagi gini" ucap Pak Jajang berjalan menuju gerobak baksonya dengan membawa peralatan memasak.

"Gak di kasih sarapan pak, biasa emak emak makin hari makin gak peduli sama anaknya, malah peduli sama tiktok" ucap Deon, Pak Jajang sontak langsung tertawa renyah.

"Emak emak jaman now" kekeh Reynaldi.

"Mampus anjir! Kualat lo kemarin!" sahut Reynand tertawa. "Main habisin makanan gue kemarin jadi gak di kasih sarapan sama emak lo kan, Rasain" katanya lagi.

"Nyesel banget gue punya temen kayak lo sumpah! Nyesel banget" ucap Deon. "Capek batin gue. Lama lama gila gue"

"Gila karenamu" goda Ridho mencolek dagu Deon.

"Sialan! Jijik bangsat!" umpat Deon.

"Anjir homo lo berdua" kekeh Reynaldi. "Moho moho moho"

"Homo goblok bukan moho, idiot lo lama lama setan!" Reynand memukul kencang kepala Reynaldi geram. "Makin ke sini makin menjadi jadi lo jadi manusia. "

"Ya gue emang manusia, daripada lo bukan manusia" ceplos Reynaldi.

"Parah lo Reynaldi. Hajar Rey, hajar" seru Liam mengadu dombakn Reynaldi dan Reynand.

"Berani lo sama gue? Ayo ribut!" tantang Reynand menarik ke atas lengan bajunya. "Ayo di lapangan, mumpung sepi. Gada orang"

"Ayo Bang.. Sat" celetuk Reynaldi dengan terkekeh.

"Ribut mulu lo berdua," ujar Darius. "Nama sama aja masih aja suka ribut" kata nya lagi.

"Iya ya namanya sama, yang satu setan yang satu iblis" celetuk Ridho. "Sama sama punya pekerjaan nya masing masing"

"Astagfirullah, mulut lo lemes bener dah" sahut Deon menggelengkan Kepalanya.

"Mulut mulut gue, urusan jeung maneh naon?" sewot Ridho.

(Urusan sama kamu apa?)

"Wanian sia euy?" ucap Reynand ikut menyahut.

(Berani lo?)

"Wes angel angel, kok motorku kayak ngene ora ana sing owah" ucap Liam. Lelaki ini sedang sibuk membersihkan motor Vespa nya.

(Susah susah, motorku kok gini gini aja gak ada perubahan nya)

"Makannya beli yang baru kalau mau ada perubahan nya. Punya motor jarang di cuci ya pasti kotor, karatan" jawab Reynand mengerti apa yang Liam bicarakan.

"Liat lah motorku, baru di modif" ucap Ridho pamer. "Di modif, duit nya dari Jefri"

"Berapa modif motor lo?" tanya Darius kepada Ridho.

"Gatau gue, di bayarin Jefri kan gue bilang. Gue mau tau nominal harganya eh malah gak boleh sama Jefri" kata Ridho melirik Jefri.

"Motor lo udah karatan bego, beli lagi sana. Yang cakep yang matic" sahut Reynaldi. "Ganti yang lebih mahal yang lebih keren,"

"Mata lo lama lama gue colok ya!" ucap Liam melempar kanebo kepada Reynaldi. "Motor ini tuh banyak banget moment yang berharga. Mau motor ini karatan atau nggak. Gue tetap pelihara ini motor karena ini satu satunya barang paling berharga yang pernah gue dapatin" kata Liam.

JENIVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang