Happy reading...
1 part lagi mendekati ending, yeayyyy😍😍😍
Tetap pantau Jeniver ya guys sampai ending nanti.
***
Setelah kejadian kemarin, Jefri tak jadi untuk pulang ke Bandung karena Jeniver yang meminta Jefri agar tetap di Jakarta.
Pagi-pagi sekali Jeniver sudah rapih dengan pakaian yang cocok di tubuh nya. Baju berwarna hitam polos di baluti jaket Jeans yang berlambang VAGOS di punggung nya yang sudah lama sekali tak Jeniver pakai dan di tambah celana Levi's yang pas cocok sekali Jeniver pakai.
Jeniver berniat untuk pergi bersama Jefri hari ini dan dengan itu Jeniver sudah siap dari pagi.
"Good morning nona Jeniver" tiba-tiba terdengar suara Jefri membuat Jeniver tersenyum menatap laki-laki itu. "Udah siap?" tanya Jefri pada Jeniver.
Jeniver terkekeh pelan. "Apansih Jef, panggil Jeniver aja gak usah pakai nona, kan kita seumuran dan kamu juga bukan supir pribadi aku"
Jefri berdiri di depan pintu kamar Jeniver dengan menyenderkan kepala nya ke pintu. "Saya kan emang supir kamu, lebih tepat nya supir yang mau jadi calon suami nona Jeniver" kekeh Jefri membuat Jeniver ikut tertawa.
"Baik tuan Jefri," jawab Jeniver. "Terserah tuan mau ngomong apa juga, aku ladenin"
Jefri lagi-lagi tertawa hanya dengan kata itu saja mereka berdua tertawa bersama.
"Saya suka liat kamu berpakaian sekarang, kamu bener-bener mirip sama Jeniver yang dulu. " kata Jefri. "Jeniver yang tangguh, kuat, dan tegar"
"Aku kan emang Jeniver, kamu lupa?"
"Gak, tapi menurut saya yang kemarin-kemarin itu kayak bukan Jeniver deh soal nya yang kemarin itu beda banget sama yang sekarang," ucap Jefri, Jeniver hanya mengangguk sebagai jawabannya.
"Ayo sini saya bantu" Jefri hendak berjalan menghampiri Jeniver, namun Jeniver mencegah Jefri untuk tak menghampiri dirinya.
"Jangan!"
"Kenapa?"
"Aku bisa sendiri, kamu liat nih"
Jeniver beranjak dari tempat duduk nya dan berdiri, membuat Jefri langsung berdiri tegak dan berjaga-jaga takut jika Jeniver terjatuh. Kaki Jeniver melangkah menuju Jefri walau masih sedikit sakit Jeniver rasakan namun Jeniver tetap berjalan menghampiri Jefri. Jalan Jeniver sangat pelan.
"Aku bisa jalan lagi, aku gak lumpuh lagi Jef, aku bisa jalan lagi" ucap Jeniver girang.
Jefri menatap Jeniver kagum, hati Jefri begitu senang melihat Jeniver yang sangat bahagia dan melihat Jeniver yang perlahan bisa berjalan lagi. Jefri benar-benar senang hari ini.
"Sini," Jefri menarik pelan tangan Jeniver.
"Kenapa?"
"Peluk dulu"
"Modus ya?"
Jefri menggeleng. "Kangen, bukan modus"
"Sini"
Jeniver menganggukk dan melangkahkan kaki nya menuju Jefri, Jefri memeluk tubuh Jeniver dan Jeniver pun tak segan-segan membalas pelukan Jefri.
"Saya suka liat kamu bahagia kayak sekarang, saya suka liat kamu senyum"
KAMU SEDANG MEMBACA
JENIVER
Teen Fiction[Selamat membaca cerita Jeniver Alexsandra] Jeniver Alexsandra, si ketua geng motor asal Jakarta, yang di julukki sebagai PEREMPUAN PALING BAHAYA DAN MISTERIUS!. Keseharian Jeniver yaitu berantem dengan siapapun yang mencari masalah dengan dirinya...