Happy reading
Jadi kangen Ridho and kawan kawan nya deh..
***
Motor Vespa berwarna merah, hitam, kuning, biru, cokelat terparkir di gerbang belakang sekolah di samping kantin Pak Jajang. Darius dan teman temannya sedang nongkrong pagi di kantin Pak Jajang sambil mengisi perutnya masing masing, hanya Jeniver yang tidak ada di kantin karena belum datang ke sekolah.
Kantin Pak Jajang tidak ramai seperti dulu yang ada Ridho yang sering melawak dan Reynaldi yang selalu kena bully dan Arthur yang sering menghabiskan semua kopi yang ada di kantin.
"Kangen suasana kemarin kemarin gue, yang sering denger Ridho melawak" ucap Deon.
"Iya lah pantes lo kangen Ridho, orang lo aja berdua udah kayak ade kakak" jawab Liam menyeletuk.
"Goblok lo Li! Orang lagi pada kangen gini lo malah main pedes, emang gak ada otak lo!" sahut Reynand memukul lengan Liam kencang.
"Mereka kapan ya ke sini lagi?" guman Liam seperti kehilangan sosok teman dekatnya hari ini ketika Ridho sudah pulang ke Bandung.
"Yaudah kita video call aja kali aja di angkat" ujar Bastian mengambil ponsel di saku celananya. "Gue telepon Jefri aja"
"Eh bentar bentar" Darius menahan tangan Bastian. "Ngomong ngomong Jeniver kemana? Tumben belum datang ke sekolah, biasanya kan dia paling awal kalau datang ke sekolah" tanya Darius kepada mereka semua.
"Lah, lo kok malah nanya ke kita. Bukannya lo paling deket sama Jeniver dan mungkin lo pasti tau dong kalau Jeniver kemana sekarang" jawab Deon kepada Darius, mulai bingung.
"Apa jangan jangan Jeniver gak sekolah? Gara gara Jefri gak ada? Mana sekarang ujian tinggal dua hari lagi" kata Reynand.
"Otak lo terlalu rendah!" maki Darius.
"Yakali Dar, bisa aja kan. " jawab Reynand terkekeh renyah.
"Lo ngomong kagak di saring, emang Rey" sahut Deon.
"Hallo Jef," ucap Liam memegang ponsel Bastian dan menelepon Jefri tanpa persetujuan Bastian. "Ridho mana Jef?" tanya Liam kepada Jefri menatap layar ponsel di hadapan nya.
"Ada nih" ucap Jefri mengarahkan kamera ponsel nya ke arah Ridho yang sedang sarapan di kantin sekolah nya. "Lagi makan dia, "
"WOI LIAM!" panggil Ridho berteriak.
"Anjing, gak bisa santai lo kalau ngomong Dho! Edan" ujar Reynaldi, pasal nya lelaki ini sedang berada di samping Ridho. "Bisa budek kuping gue nanti, mau tanggung jawab sia?"
"Yaelah gue ngomong kecil juga" sewot Ridho.
"RIDHO! LO KAPAN KE JAKARTA LAGI? GUE KANGEN SAMA LO! BALIK KE SINI LAGI, BIAR GUE GAK KENA BULLY BOCAH BOCAH DI SINI!" teriak Liam kepada Ridho, suaranya begitu menyaring.
"OH IYA LIAM, ACARA NYA NANTI HABIS LULUS SEKOLAH GUE SAMA YANG LAIN BAKAL KULIAH DI JAKARTA!" teriak Reynaldi bergiliran.
"ANJAY, AYO LAH REY DHO! GASKEUN!" seru Deon ikut berteriak.
"SI REYNAND MANA? DIA UDAH MATI BELUM?" tanya Ridho. "MAU DONG DAPAT BESEK NYA"
"IYA NANTI GUE KASIH SEPULUH" jawab Deon terkekeh.
Reynand sontak membulatkan kedua matanya ketika mendengar ucapan Ridho. "Anjing lo Dho! Awas aja lo kalau ketemu gak akan gue ajakin bikin video chanel bareng lagi. Gak akan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
JENIVER
Teen Fiction[Selamat membaca cerita Jeniver Alexsandra] Jeniver Alexsandra, si ketua geng motor asal Jakarta, yang di julukki sebagai PEREMPUAN PALING BAHAYA DAN MISTERIUS!. Keseharian Jeniver yaitu berantem dengan siapapun yang mencari masalah dengan dirinya...