31. RUMIT

84 23 0
                                    

Happy reading...

Lo itu perempuan rumit, rumit untuk gue pahami.

Jefri Baskara.

***

"Gila lo kabur dari hukuman, tau tau nanti bu Azizah nyariin lo ampe ke sini aja baru tau rasa" ucap Ridho cengengesan dan masuk ke area kantin. "Gue kira gak bakal kabur gitu aja, ternyata kabur. Sialan"

"Nikmatin aja, hidup cuma sekali gak dua kali" ujar Deon ngos-ngosan.

"Karena kalau hidup dua kali itu namanya hidup hidup" sambung Reynaldi ikut menjawab.

"Nah ini baru bener" Deon mengacungkan jempol nya. "Mantap"

"Makin jaya aja ini Vagos sama Bandidos" sahut Liam.

"Makin roboh yang ada" ujar Darius. "Punya temen gak ada satupun yang bener, stres semua yang ada"

"Sekate kate lo kalau ngomong" sahut Arthur. "Gue masih waras, cuma gue yang waras"

"Mana ada, gue juga waras" samber Reynand.

"Mau waras, mau gila. Kita tetep manusia" ucap Deon dengan duduk di kursi panjang samping Jefri.

"ANJAY, MAKIN MANTAP AJA!" seru Ridho berteriak.

"Ya mana ada atuh orang waras sama orang gila bukan manusia, lo kata hantu?" tanya Reynaldi. Mengheningkan kantin, biasanya Reynaldi kalau berbicara suka tidak jelas jadi semua temannya malas untuk meladeni Reynaldi.

"Ngomong sama monyet!" Ridho memberikan kaca kepada Reynaldi.

"Mana monyet nya?" tanya Reynaldi dengan mengambil kaca itu. "Gada monyet tuh di sini"

"Lo nya ngaca dulu" ucap Jefri terkekeh pelan. "Nah liat tuh di kaca, nah itu monyetnya"

"SYAITON LO SEMUA!" maki Reynaldi geram. "ANA SUMFAHKAN KUALAT ANTUM!"

"Makannya kalau ngomong tuh yang bener, lama lama lo gue panggil Reynaldi gagap aja gimana?" tanya Reynaldi tak henti-henti tertawa terbahak bersama Liam. "Reynaldi gagap, mantap noh"

"Tambahin lagi, Reynaldi gagap gans" balas Liam.

"Reynaldi, bahlul arab" sambung Ridho.

"Nistain orang mulu lo kerjaannya" ujar Jeniver. "Temen nih temen jangan di nistain mulu. Kasian"

"Tau lo, seneng banget kayanya liat gue di maki maki mulu sama dua bocah itu" tunjuk Reynaldi kepada Ridho dan Jefri.

"Kunaon jadi ka aing?"

(Kenapa jadi ke aku?)

"Lo kan sumber masalah," ujar Reynand. "Semua masalah di tanggung sama lo, gak pake pajak"

"Iklan kali ah" celetuk Deon.

"Besok jadi pulang Jef?" tanya Kaizan kepada Jefri.

"Gak jadi, di undur. Jadi bulan depan" jawab Reynand tiba tiba. Kaizan, Arthur, Reynaldi dan Ridho pun sontak mengerutkan kening nya.

JENIVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang