10. PERTARUHAN&LUKA

243 87 26
                                    

Satu tetes darah dari kita adalah suatu tanda kemenangan yang akan kita dapatkan

-Jeniver (Ketua vagos)

***
SELAMAT MEMBACA CERITA JENIVER
***

"Very nice. Lo mau habisin gue? Very good progress" jawab Jeniver

Wander mengeraskan rahangnya. "Jangan banyak bacot! Kita liat siapa yang bakal menang dalam hal ini! Gue atau lo?" ucap Wander tajam

"Hah? Lo tantang Jeniver buat habisin lo? Salah orang lo!" ujar Darius dengan berdecih. "Jangan jadi sok jagoan kalau ujung-ujungnya sering cabut kalau lagi berantem" ucap Darius membuat Jeniver tersenyum tipis kepada Darius

"Hajar!" titah Wander kepada teman- temannya

Di lapangan ini tidak ada satupun murid yang ada di sini. Dan tidak ada satupun guru yang ada di lapangan, teman Jefri membawa mereka ke kelasnya masing masing atas perintah Jeniver.

Wander kembali duduk di motornya. Hanya teman-temannya saja yang melawan Jeniver dan Darius, Wander hanya melihat Aksi Jeniver saat ini

Jeniver menatap semua orang yang menghampiri dirinya. Dengan cepat Jeniver melepas Jaketnya dan melempar ke sembarangan tempat. Sisi lain juga Darius sudah membuka Jaketnya dan melempar kan ke pinggir lapangan

"Fokus. Jangan sampai teledor!"ntegas Jeniver kepada Darius dan langsung siap-siap untuk memukul anak buah Wander

"Siap Jen. Lo juga harus fokus!"

Jeniver langsung memberikan pukulan pertama ke orang itu dan langsung beraksi bagaikan Iblis. Jeniver terus memukul orang itu dan sampai mengeluarkan darah dari mulut orang itu. Wander terus memperhatikan gerak Jeniver dan langsung tersenyum miring padanya.

Jefri langsung bergerak cepat dan langsung menghampiri Jeniver dan Darius yang diikuti teman-teman nya juga. Jeniver melirik Jefri yang di samping nya.

"Widih rame bener! Udah kayak di pasar ancol aja" celetuk Bastian yang baru saja datang dengan temannya yang lain. "Seru nih kalau masak Mie disini" ucapnya lagi

"Okey, guys kembali lagi Di Chanel gue Reynand cowok paling ganteng di Youtube. Jadi gue mau kasih tau kalau sekarang ini kita lagi kedatangan Wander si Setan Wander" ucapnya dengan camera yang di tangannya

"Lo lagi.. Lo lagi" ucap Deon malas kepada anak buah Wander. "Ngapain lo kesini? Mau ikutan mandi Virtual sama gue lo?" tanya Liam dengan menatap laki-laki tu

"Boleh bang, boleh"nucap laki-laki itu dengan senang. "Udah lama gak mandi Virtual" sahutnya

"Oh. Ya ayok, dengan senang hati" ucap Liam

"Bener-bener gila" ucap Bastian dengan mengernyit. Melihat temannya itu, yang satu sedang masak Mie, yang satu sedang mandi Virtual dan satu lagi sedang membuat Chanel Youtube

"Temen-temen lo pada kenapa Bang?" tanya Ridho yang sedang di samping Bastian. Membuat Deon bergumam dan menoleh kepadanya

"Woii siapa lo?" tanya Bastian. "Ohh. Lo dikira siapa" ucapnya

"Biasalah. Gila semua temen gue," ucap Bastian

"Halo bang" sapa laki-laki itu. Laki-laki itu adalah anak buah Wander yang pernah berantem dengan Deon. "Jadi berantem lagi gak?"

Deon Mengernyit. "Lo? Oalah Kasim. Kemana aja lo? Udah lama gak ketemu lo"ucap Deon dengan bersalaman dengan laki-laki itu

"Ahmeng. Udah lama gue juga gak ketemu lo" ucap laki-laki itu dengan bersalaman. "Kabar gue baik. Kabar lo gimana? Buruk? " tanya laki-laki

JENIVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang