Musuh tetaplah Musuh. Lawan tetaplah Lawan. Gak ada yang namanya Lawan menjadi Kawan.
-Darius (Wakil vagos)
***
SELAMAT MEMBACA CERITA JENIVER
***"Cerita sama gue sini. Ngomong lo ada masalah apa? Kalau lo gak ngomong gimana gue mau tau kalau lo ada masalah? Masalah sama Jeni lagi?" tanya Jeniver dengan menatap Darius dari sampingnya. Mereka kini sedang duduk di kursi depan Distro. "Ngomong sama gue, kali aja gue punya solusi buat masalah lo. Jangan di pendam sendirian" ucapnya lagi
"Jawab gue Dar. Jangan diem aja, ngomong! Masalah apa?Jeni? Cewek itu marah lagi?"
"Ayolah cerita, jangan gini terus. Gak asik lo!"
"Gak mau cerita lo sama gue?"
"Udah cepetan ngomong, lagi ada masalah apa. Sebesar apapun masalah lo gue bakal bantu lo jika gue sanggup"
"Jeni minta gue putusin dia" jawab Darius dengan pandangan kosongnya. "Padahal dia yang selingkuh di belakang gue. Tapi dia juga yang nyuruh gue buat tinggalin dia"ucap Darius dengan melempar batu kerikil."Gue salah apa sama dia Jen? Sampai-sampai gue liat dia jalan berdua sama orang lain di depan gue"
Jeniver tertawa. "Cuma itu? Yaudah tinggalin aja. Prinsip gue Jangan terlalu cinta sama seseorang, karena seseorang itu bakal berubah ketika bertemu dengan pengganti barunya. Buat apa lo tangisin dia Dar? Mending gabung sama temen lo tuh lagi pada main Catur" tujuk Jeniver kepada temannya yang lain yang sedang bermain catur di dalam Distro
"Lo kenapa sih Jen? Kenapa lo mau dengerin setiap kali gue punya masalah? Kenapa lo selalu ada buat gue?" tanya Darius dengan menatap kepada Jeniver membuat Jeniver tersenyum tipis
"Karena lo satu-satunya temen yang waras bagi gue" celetuk Jeniver membuat Darius langsung tertawa olehnya. "Coba kalau lo sifatnya sama kayak mereka semua. Bisa hancur Vagos lama-lama" ucap Jeniver dengan cengengesan
"Bayangin ya Dar. Kalau kelakuan lo kayak mereka, bisa depresi gue. Bisa-bisa gue langsung mengkonsumsi obat Penenang" celetuk Jeniver dengan tertawa jahil. Darius pun kini ikut tertawa. "Bayangin aja, bisa-bisa gue jadi cewek idiot nanti punya temen-temen gila semua" cengirnya
"Terus.. Terus.." ucap Darius dengan tertawa dan menyuruh Jeniver mengarang cerita lagi. "Lucu lo Jen, sumpah" ucapnya yang masih cengengesan
"Terus. Gimana nasib gue kalau gue punya temen gila semua, bisa-bisa nanti langsung ada berita di mading gini beritanya 'telah terjadi seorang wanita berteman dengan orang gila' bayangin aja gimana nasib gue jadi cewek yang cakep ini" ucap Jeniver membuat Darius tertawa Terbahak-bahak olehnya.
'Sikap yang paling gue suka dari lo itu. Lo yang bisa bikin gue lupa dengan semua masalah yang menghampiri gue satu persatu', batin Darius dengan menatap Jeniver lekat lebih lekat lagi dari sebelumnya
Jeniver yang masih bercerita kepada Darius pun langsung terkejut ketika Darius sudah terlebih dahulu memeluknya, Jeniver langsung terkejut dengan tingkah Darius hari ini. Jeniver membalas pelukan nya dan menepuk punggung tegap Darius
Darius memeluk tubuh Jeniver begitu kuat. Seperti tidak mau kehilangan satu temannya ini. Hanya Jeniver yang bisa membuat Darius tertawa setelah ibunya dulu meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENIVER
Teen Fiction[Selamat membaca cerita Jeniver Alexsandra] Jeniver Alexsandra, si ketua geng motor asal Jakarta, yang di julukki sebagai PEREMPUAN PALING BAHAYA DAN MISTERIUS!. Keseharian Jeniver yaitu berantem dengan siapapun yang mencari masalah dengan dirinya...