***
Selamat membaca para pasukan setia VAGOS DAN BANDIDOS🔥🔥🔥
***"Begitu berharga banget Adik lo di mata lo" ucap Wander dengan berani. Jeniver yang baru saja melangkah keluar langsung terhenti dan kembali menatap Wander tajam.
"Ngomong apa?" Jeniver melangkah maju ke arah Wander, dan Jefri yang melihat itupun langsung sigap menahan Jeniver. "Ngomong apa lo Anjing?!!"
"Lo itu cewek sampah yang pernah gue liat Jeniver Alexsandra, cuma masalah adik lo mati aja lo mau habisin gue? Sampah lo!!!" ucap Wander kepada Jeniver.
Jeniver yang sudah terbawa emosi langsung mendorong Jefri sampai jatuh ke bawah dan tubuh Jefri merasa sakit terkena Kursi kayu. Jeniver langsung memukul Wander habis-habisan Wander pun tidak tinggal diam dirinya langsung memukul wajah Jeniver dengan kuat. Jeniver terus memberikan pukulan ke wajah Wander dan dengan satu tendangan yang mengenai Dada Wander, Wander langsung tersungkur dan menahan rasa sakitnya.
"Gue bakal habisin lo sekarang juga!!!"
"Silahkan Jen, lo harus tau akibatnya kalaupun gue mati di tangan lo Laskar gak pernah tinggal diam Laskar bakal habisin lo sama seperti lo habisin gue hari ini. Lo tunggu aja permainan selanjutnya," ucap Wander terbata-bata yang merasa tubuhnya begitu sakit.
"Lo pikir dengan ancaman Sampah lo ini gue bakal takut gitu aja?" ucap Jeniver kepada Wander.
"Jen udah Jen, tinggalin tempat ini" ucap Jefri dengan bangun dari tempatnya. "Jangan lo bikin dia mati, bahaya Jen" kata Jefri lagi.
"Temen lo? Sama sampahnya kayak lo" ucap Wander dengan tertawa kecut kepada Jeniver.
Jefri menarik tangan Jeniver dan membawanya meninggalkan tempat ini. Jeniver yang di tarik tangannya pun hanya diam dan mengikuti Jefri.
Jefri memakaikan Jeniver Helmnya, Jeniver melihat raut wajah Jefri yang masih kesakitan karena dorongan Jeniver yang begitu keras.
"Jef lo gak papa? Sorry tadi udah dorong lo" ucap Jeniver kepada Jefri. "Ayo ke rumah sakit kalau badan lo masih sakit" kata Jeniver.
"Gak usah Jen gue baik-baik aja," ucap Jefri. "Udah ayo" Jeniver mengernyit ketika Jefri malah naik ke motor Jeniver.
"Lo kesini naik apa Jef? Motor lo kemana?" Jeniver bertanya kepada Jefri.
"Naik Ojek, Motor gue lagi di bengkel mau jajan dia" cengir Jefri. "Ayo naik" ucap Jefri lagi.
Jeniver mengangguk dan naik ke motor nya, tangan Jeniver melingkar di pinggang Jefri. Sial, rasa sakit di tubuh Jefri seketika langsung hilang dan lenyap begitu saja ketika Jeniver memeluknya dari belakang.
'Ngefly gue lama-lama Anjing' Batin Jefri girang.
"Jangan sesekali lagi lo kayak tadi Jen, bahaya buat lo. Wander itu cowok licik dia bisa aja telepon Polisi tadi" ucap Jefri kepada Jeniver. "Lo kalau butuh temen buat samperin Wander gue siap buat temenin lo"
"Itu sih kemauan lo" cengir Jeniver. "Lagian gue bisa jaga diri gue sendiri, gue gak akan lengah gitu aja Jef" kata Jeniver lagi.
'Iya emang, makin cinta gue sama lo Jen' Batin Jefri
"Lo jangan bilang ke temen-temen gue soal ini, gue gak mau temen-temen gue terlibat sama urusan gue" ucap Jeniver.
"Iya" jawab Jefri. "Mampir ke indomaret dulu bentar ya" ucap Jefri yang melihat Plang indomaret di depan.
"Mau ngapain lo? Mau beli kinderjoy?" celetuk Jeniver dengan cengengesan.
"Sekata-kata aja lo kalau ngomong, beli minum lah yakali mau beli Kinderjoy" jawab Jefri.

KAMU SEDANG MEMBACA
JENIVER
Teen Fiction[Selamat membaca cerita Jeniver Alexsandra] Jeniver Alexsandra, si ketua geng motor asal Jakarta, yang di julukki sebagai PEREMPUAN PALING BAHAYA DAN MISTERIUS!. Keseharian Jeniver yaitu berantem dengan siapapun yang mencari masalah dengan dirinya...