Motor kita memang beda, tapi kita tetap bersaudara karena hobi kita itu sama.
— Darius Desmon.
***
Di kelas yang sangat hening, hanya ada Jeniver, Jefri, Darius, Bastian, Reynand, Liam, Deon dan Bu Azizah yang mengawasi mereka. Murid yang lain sudah pulang lebih awal dan hanya ada mereka dan kelas samping yang terdapat Kaizan, Arthur, Reynaldi dan Ridho, yang di awasi oleh Pak Ahmad.
Bu Azizah duduk di kursi belakang untuk mengawasi Deon agar murid ini tidak menyontek dan tidak merokok di kelas lagi, bahkan Deon pun tidak bisa berbicara kepada Reynand karena Bu Azizah mengawasi nya dari belakang.
Di sisi lain, Jeniver pun semakin kebingungan mengisi ulangan ini, yang lainnya pun sama. Dalam waktu yang seperti ini mereka malah melamun sambil memikirkan jawaban nya masing masing.
"Jef, " panggil Liam dari samping. "Nyontek dong gue, gue gak bisa isi ulangan ini. Gue gak pandai"
"Gue juga belum" jawab Jefri pelan.
"Jen, Liat dong Jen. Gue belum satupun di isi, gue gak paham" ujar Liam bergiliran. "Plis lah Jen, gue sama sekali belum isi kertas nya"
"Gue aja belum, lo gak liat kertas ulangan gue masih kosong gini?" Jeniver menunjukkan kertas ulangan itu kepada Liam, kertas itu sama sekali belum Jeniver isi.
"Liam," panggil Deon dari belakang. "Si Reynand noh liat, asik banget dia ngerjain ulangannya." kata Deon menunjuk ke arah Reynand.
"Gue yakin dia ngisi nya ngasal" ucap Liam menatap sinis Reynand.
"Sirik aja lo" sahut Darius kepada Liam. "Isi kertas ulangan lo, malah ngobrol"
"Sewot mulu lo, udah kayak ibu ibu kosan aja mulut lo" celetuk Liam.
"Rey," panggil Deon pelan. "Reynand. Gue liat dong"
"Bu Reynand udah" ucap Reynand membuat semua temannya menatap Reynand cengo. "Kalau yang udah boleh keluar kan bu?"
Bu Azizah mengambil kertas ulangan milik Reynand dan memeriksa nya. "Iya boleh, yang lain gimana? Sudah mengisi ulangannya?" tanya Bu Azizah kepada mereka semua.
"Belum bu, pusing saya bu itung itungan gini kalau iya saya di kasih jatah lah ini kagak" ucap Liam melihat kertas ulangan miliknya. "Mana pelajaran IPA bikin mumet"
"Jatah apa jing?" tanya Deon otaknya sudah traveling.
"Ya ini, di suruh itung itungan kalau iya di kasih upah nya duit, lah ini kagak. Mana pelajaran IPA nyusahin banget lagi" ucap Liam menjelaskan.
"Isi sebisa mungkin" ucap Bu Azizah.
"Tapi Deon gak bisa bu." jawab Deon.
"Berusaha dong, katanya cita citanya mau jadi tentara tapi isi ulangan harian aja gak bisa, gimana nanti ujian minggu depan" ujar Bu Azizah kepada Deon.
"Bohong bu, si Deon mah katanya mau jadi tua parkir. " ujar Liam terkekeh.
"Cabok siah ku aing!" ucap Deon tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENIVER
Novela Juvenil[Selamat membaca cerita Jeniver Alexsandra] Jeniver Alexsandra, si ketua geng motor asal Jakarta, yang di julukki sebagai PEREMPUAN PALING BAHAYA DAN MISTERIUS!. Keseharian Jeniver yaitu berantem dengan siapapun yang mencari masalah dengan dirinya...