47. PERPISAHAN & BERTEMU

58 12 0
                                    

Happy reading semua nya..

Dengerin mulmed yang udah aku siapin yaa

🎶; AFGAN & RAISA — PERCAYALAH

***

Hari perpisahan telah tiba, semua murid berkumpul di lapangan sekolah dengan merayakan hari perpisahan ini, di lapangan cukup ramai dengan diiringi musik dan smoke yang berwarna warni di udara cukup penuh dengan asap itu. Banyak sekali yang mencoret coret baju seragam mereka masing masing ada yang memakai spidol dan ada yang memakai pilox dan sebagian nya.

Musik itu mengalun cukup keras di lapangan sekolah, bahkan semua guru guru dan kepala sekolah pun ikut merayakan nya. Di satu sisi lain Jeniver dan teman temannya sedang mencorat-coret baju mereka masing masing secara bergiliran.

"Sini baju lo" Jeniver menarik baju Darius. "Lo kan ngefans sama gue, sini gue kasih tanda tangan gue di baju lo"

"Sialan lo Jen, mana ada gue ngefans sama lo. Ngada ngada lo" ucap Darius tertawa kecil.

Jeniver menepuk pundak Darius. "Tetep jadi wakil yang berguna untuk gue Dar, tetep jadi Darius yang gue kenal, yang bertanggung jawab dan tangguh dalam hal apapun!" kata Jeniver kepada Darius.

"Iya Jen, gue juga beruntung punya ketua kayak lo. Walaupun lo perempuan tapi tenaga dan otak lo melebih semua laki-laki" jawab Darius tersenyum tipis kepada Jeniver.

"Udah kenapa ngobrol nya, " sahut Deon menghampiri Jeniver dan Darius. "Sini baju lo Jen, gue bakal tulis nama gue di baju lo" kata nya dengan menarik baju Jeniver dan menulis nama diri nya di punggung Jeniver.

"Sini gue pilox muka lo" celetuk Jeniver. "Mau? Sini gue pilox muka lo"

"Sekate kate lo kalau ngomong Jen, lo kata muka gue tembok ruko apa?" jawab Deon menyeletuk.

"Sini baju lo Rey," ucap Bastian menarik kerah baju seragam Reynand.

"Anjing ke cekik gue, Bas!" jawab Reynand memegang lehernya membuat Bastian tertawa. "Lo kata gue kambing apa main seret seret aja, seenaknya lo!"

"Sorry lah Rey, gak sengaja gue" ujar Bastian terkekeh.

"Gak sengaja dari mana anjir?" tanya Reynand kesal. "Sengaja ini namanya sengaja"

"Ribut mulu lo berdua, bae bae nanti jodoh" celetuk Liam. "Homo homo lo berdua nanti"

"Mata lo lama lama gue pilox nanti!" tajam Bastian. Liam malah cengengesan di tempat.

"Yaelah sensi amat lo kayak cewek cewek yang lagi PMS" celetuk Deon.

"Lo menstruasi?" tanya Liam kepada Deon nada nya seperti benar benar serius.

"Gak gitu konsep nya bahlul!" Reynand tak segan segan memberikan pukulan ke kepala Liam. "Lo kalau orang ngomong tuh di perhatikan baik baik apa yang lagi diomongin sama orang itu"

"Iya lagi ngomongin PMS, si Deon menstruasi? Kok dia tau soal PMS?" tanya Liam tak habis pikir. Membuat semua temannya menepuk kening nya masing masing.

"Lo ngomong sama pantat kuda!" cibir Darius.

Jeniver menarik baju Liam. "Sini dah Li, lo itu butuh tanda tangan gue."

"Biar apa Jen?"

"Biar makin waras lo ke depannya, jangan kayak gini mulu. Gue yakin nih temen temen yang lain juga pengen buang lo jauh jauh." kata Jeniver. Memberikan tanda tangan di baju Liam di bagian lengan nya.

JENIVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang