Happy reading...
***
5 tahun kemudian...
'YEAHHH'
Semua mahasiswa dan mahasiswi melempar topi toga itu ke atas langit. Semua bersorak riang, karena sudah bertahun-tahun mereka belajar dan berjuang mati-matian dan akhirnya mereka semua telah menjadi Sarjana di kampus Universitas Jakarta. Mahasiswa dan mahasiswi itu berkumpul dan mengucapkan selamat kepada mereka satu sama lain. Dan momen ini yang paling mereka tunggu-tunggu.
Dan di satu sisi lain, Jeniver dengan baju kebaya dan di baluti baju toga dan make up yang sangat natural di wajahnya. Jeniver merasa bahagia akhirnya dirinya bisa menjadi Sarjana dengan di dampingi semua teman temannya selama 5 tahun yang lalu. Terkecuali tanpa ada Jefri di samping nya.
Dan Jeniver pun masih memikirkan sosok Jefri, apakah lelaki itu masih ingat kepada nya? Apakah tidak?
"Congratulations, Kawan kawan ku" ujar Darius merangkul Jeniver.
"CONGRATULATIONS JUGAA!!" seru Ridho, jika kalian bertanya seperti apa Ridho sekarang? Lelaki ini sudah berbeda dari sebelumnya, lelaki ini sudah lebih dewasa.
"Gak kerasa udah jadi sarjana, udah enam tahun juga kita masih bareng bareng, udah kayak prangko " ujar Reynand dengan merangkul teman temannya.
"Kalau itu harus, kita emang di takdir kan untuk bersama" kata Bastian.
"Bijak lo," Kaizan merangkul pundak Bastian.
"Buset dah temen temen gue udah pada jadi sarjana. Paling mantap dahh" Reynaldi berseru paling lantang.
"Yaiyalah, masa mau jadi anak SMA terus" jawab Deon menimpali.
"Eh ngomong ngomong nih, apa kabar nya ya Jefri, dia udah bertahun tahun gak telepon kita" sahut Liam menarik perhatian semua teman temannya. "Cuma waktu itu dia pernah telepon cuma buat nanyain gimana kabar Vagos sama Bandidos"
"Apa jangan jangan si Jefri udah nikah lagi" ujar Reynand mulai melantur.
"Gak! Gak! Mana mungkin! Jefri gak kayak gitu!" sewot Jeniver sedikit menaikkan nada berbicara nya.
"ACIEEE, KIW KIW. MASIH SUKA TERNYATA," teriak Ridho sambil bersiul.
"Masih lah anjir, mana mungkin Jeniver udah berpaling dari Jefri" ujar Deon menjawab.
"Iya juga ya, tapi bisa jadi si Jefri nikah duluan." timpal Liam, lagi-lagi Jeniver melotot kepada temannya ini.
"Jefri gak kayak gitu orangnya," kata Arthur.
"Tau dari mana lo?" tanya Reynand kepada Arthur. "Bisa jadi kan, si Jefri nikah tanpa sepengetahuan Jeniver sama kita kita"
"Jangan begitu lah Man, liat Jeniver udah ancang-ancang gitu. Bentar lagi juga mau bogem lo" celetuk Bastian tertawa renyah melihat raut wajah Jeniver.
"Sorry sorry Jen, gue hilaf" cengir Reynand.
"Coba kita telepon aja, kali aja di angkat" ujar Darius mengeluarkan ponsel dari saku celananya.
"Hallo Jef," panggil Darius ketika panggilan itu sudah tersambung.
Jeniver tersentak, pandangan nya langsung tertuju kepada ponsel Darius yang sedang video call dengan Jefri.
"Apa kabar lo Jef?" tanya Arthur.
"Alhamdulillah baik, lo semua gimana kabarnya?" tanya Jefri kepada mereka semua. "Congratulations!"
KAMU SEDANG MEMBACA
JENIVER
Novela Juvenil[Selamat membaca cerita Jeniver Alexsandra] Jeniver Alexsandra, si ketua geng motor asal Jakarta, yang di julukki sebagai PEREMPUAN PALING BAHAYA DAN MISTERIUS!. Keseharian Jeniver yaitu berantem dengan siapapun yang mencari masalah dengan dirinya...