Happy reading...
***
"Makin menjadi jadi ih si Ridho. Serem jadinya" sahut Deon memasuki kantin Pak Jajang berbarengan.
"Homo anjir, gila. Gak nyangka gue punya temen homo" ujar Reynand.
"Bangga lo?" tanya Kaizan kepada Reynand.
"Yakali ah Zan, ngada ngada lo kalau ngomong tuh" jawab Reynand.
"Ngeri anjing, punya temen udah kayak punya bencong" celetuk Liam langsung duduk di kursi kayu dengan mengambil satu gorengan.
"Makan mulu jing, bayar kagak" sewot Reynaldi kepada Liam, dirinya pun ikutan mengambil gorengan itu.
"Gak papa, sekarang bapak teraktir kalian, sepuasnya. Tapi jangan terlalu banyak minta nya" ucap Pak Jajang kepada mereka semua.
"Kalau minta surat tanah kantin ini boleh pak?" tanya Ridho kepada Pak Jajang. "Kumaha Pak? Wios?"
(Gimana Pak? Boleh?)
"Ya ulah atuh, nanti bapak jualan gimana?"
(Jangan dong)
"Emang harus di basmi temen yang satu ini. Udah homo, main minta surat tanah lagi" ucap Reynand geram.
"Golok mana golok" sahut Darius membuat semua temannya terkekeh. "Kesel banget gue liat kelakuan lo. Gak ada bener nya,"
"Namanya juga Ridho Doank. Pasti gayanya mantap" puji Ridho kepada diri sendiri. "Ye gak Rey?" tanya Ridho Kepada Reynand.
"Gak anying, gaya lo biasa aja. Gue yang luar biasa" jawab Reynand.
"Lain kali lo nanya ke gue aja, jangan nanya ke orang itu. Pasti jawabannya tidak sesuai ekpetasi lo" sahut Deon menepuk pundak Ridho.
"Emang jawaban lo bakal kayak gimana?" tanya Liam kepada Deon.
"Ya sama kayak si Reynand" ucap Deon tertawa terbahak bahak.
"Anjing!" Ridho tak segan segan melempar gorengan yang ada di atas meja kepada Deon dan tepat mengenai kepalanya. "Makan tuh, gorengan Pak Jajang."
"Aduhh, jangan di lempar gitu atuh. Mubazir jadinya" ucap Pak Jajang kepada Ridho. "Kalau gak di makan jangan di lemparin gitu dong Ridho. Gak baik"
"Hampura Pak, hampura" ucap Ridho cengengesan.
"Tau lo Dho! Seenak jidat lo main lempar bala-bala ini. Enak ini kalau di makan" ucap Deon mengambil gorengan yang ada di atas kepala nya dan langsung di makan begitu saja.
"Anying, langsung di makan. Udah keramas belum lo?, nanti di gorengan itu tau tau ada kutu aja baru tau rasa" sahut Reynaldi terkekeh melihat Deon yang sedang memakan gorengan bekas di rambut nya.
"Kutuan lo?" tanya Arthur kepada Deon. "Kayak cewek dong lo"
"Woi anjing lo Reynaldi! Hoax sialan!" umpat Deon. "Jangan di dengerin apa kata si Reynaldi. "
"Anjing lo Rey" umpat Deon lagi. Reynaldi hanya cengengesan di tempat.
"Kok bisa ya cowok kutuan?" sahut Ridho bingung sendiri.
"Anjing! Ngomong kutuan lagi gue sleding kepala lo!" ucap Deon kepada Ridho tajam.
"Yaelah kang, cuma ngomong dikit doang langsung kena imbas nya aja" jawab Ridho.
"Eh lo pada tau gak?" tanya Liam tiba tiba membuat semua temannya langsung menatap dirinya.
"Cara si bangsat bereaksi" gumam Bastian pelan memahami ucapan temannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENIVER
Teen Fiction[Selamat membaca cerita Jeniver Alexsandra] Jeniver Alexsandra, si ketua geng motor asal Jakarta, yang di julukki sebagai PEREMPUAN PALING BAHAYA DAN MISTERIUS!. Keseharian Jeniver yaitu berantem dengan siapapun yang mencari masalah dengan dirinya...