Happy reading..
***
"Fatur keluar lo!" teriak Jeniver kencang.
Jeniver berdiri di depan gerbang sekolah Merpati. Teman temannya berdiri berjajar di samping Jeniver, di samping kanan Jeniver ada Jefri dan di samping kiri Jeniver ada Darius. Dan teman temannya yang lain malah mengobrak-abrik gerbang. Dan ada sebagian yang memanjat gerbang untuk melepas gembok nya.
"Si Ridho bener bener mirip monyet anjir" celetuk Deon melihat Ridho menanjak gerbang sekolah.
"Tapi lumayan bisa buat bantu bantu kalau mau maling bisa hubungi Ridho. Jago nya manjat soalnya" celetuk Reynaldi berucap di samping Deon.
"Si goblok" umpat Liam terkekeh.
"Fokus, jangan bercanda!" tegas Kaizan kepada Reynaldi, Deon dan Liam.
tiba-tiba gerbang di buka oleh Ridho dan di sekolah ini benar benar tidak ada satpam sekali pun. Jeniver bergegas memasuki sekolah itu dan berdiri di depan bangunan berwarna biru yang ada di hadapannya. Semua temannya pun ikut masuk ke sekolah.
Hanya Ridho, dan Deon yang menjaga di belakang gerbang, waspada takut jika polisi datang ke sekolah merpati, memergoki mereka.
"Fatur keluar lo! Jangan jadi pengecut lo! Dan hadapi gue sekarang!"
Teriakan Jeniver membuat semua murid yang sedang belajar pun terganggu, bahkan murid lelaki dan perempuan serta guru guru berhamburan melihat gerombolan lelaki yang sedang berdiri di depan sekolah sambil meneriakki Fatur, salah satu murid di sekolah Merpati.
Gerombolan lelaki yang berjumlah sepuluh orang yang berjalan menuju Jeniver, Fatur yang berjalan paling depan dan semua teman temannya berjalan di belakang. Di tangan kanan Fatur ada tongkat baseball yang dirinya bawa, sedangkan Jeniver tidak membawa apa apa.
"Datang juga akhirnya, gue kira lo gak bakal datang. Tapi datang ternyata" ucap Fatur berjalan menuju Jeniver.
"Apa maksud lo pukulin anak temen gue? " tanya Jeniver kepada Fatur.
"Pertanyaan yang bagus, Gue pukulin murid di sekolah lo? Karena keinginan gue, masalah buat lo? Emang lo siapa bisa atur atur hidup gue?" ucap Fatur sengaja agar Jeniver emosi oleh ucapan nya.
"Cewek pengecut!"
Jeniver mengepalkan tangannya sangat kuat. Emosi nya semakin terpancing.
"Jangan emosi Jen, tenang. Dia cuma mancing amarah lo doang" kata Jefri dari samping.
"Bener apa kata Jefri, lo harus bisa kendaliin emosi lo" ucap Darius.
"Kenapa lo Jeniver? Takut emosi lo? Sampe di awasin sama dua orang. Segitu doang kemampuan lo? Benar apa kata Wander, lo itu perempuan pengecut! Sampah! Gak tau diri!" mako Fatur terus-terusan.
"Cukup! Lo suruh Jeniver datang ke sini cuma buat maki maki dia di depan anak sekolah Merpati ini?" ucap Jefri tajam. "Kalau gitu main secara jantan!" tantang Jefri kepada Fatur.
"Siapa lo? Baru liat gue, oh apa jangan jangan lo cowok simpanan Jeniver?" ucap Fatur dengan tertawa kecut.
"Bangsat!" tiba-tiba Darius dan Arthur berlari cepat menuju gerombolan lelaki itu.
Jeniver sontak terkejut melihat Darius dan Arthur yang sudah terbawa emosi, Bahkan Jefri pun ikut berlari menuju Fatur untuk menghabisi lelaki yang sudah mecaci maki Jeniver . Jeniver semakin tidak konsen, pikirannya semakin campur aduk. Takut jika emosi nya tidak bisa ia kendalikan dan bisa membuat orang itu mati di tangan Jeniver.
![](https://img.wattpad.com/cover/267278819-288-k408237.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JENIVER
Teen Fiction[Selamat membaca cerita Jeniver Alexsandra] Jeniver Alexsandra, si ketua geng motor asal Jakarta, yang di julukki sebagai PEREMPUAN PALING BAHAYA DAN MISTERIUS!. Keseharian Jeniver yaitu berantem dengan siapapun yang mencari masalah dengan dirinya...