"Adek"

62 9 0
                                    

Saat ini Dion sedang bersiap berangkat ke sekolah dengan mood yg kurang bagus, karena sang pujaan hati sudah 2 hari pergi ke rumah neneknya yg ada di luar kota. Rencana awal untuk membawa Ine kerumahnya terpaksa harus dibatalkan, dan saat inipun Ine harus izin tidak masuk sekolah.

"Bun, Dion berangkat ya, Assalamualaikum" ucap Dion setelah bersiap mengenakan helmnya.

"Iya hati2 sayang, wa'alaikumsalam" timpal Bunda sedikit teriak dari arah kamar mandi.

Setelah mendapat ijin berangkat, Dion melajukan motornya menjauhi komplek perumahan elit tersebut.

Dion ini termasuk orang yang berada, ibunya mempunyai toko pakaian sedangkan ayahnya seorang Insinyur bangunan. Berbeda dengan Ine yang hanya dari kalangan biasa, namun Bunda dan ayah Dion dikenal sangat ramah dan tidak memperlihatkan harta yg mereka miliki.

"Kayak kenal." Gumam Dion saat melihat seorang perempuan tengah berdiri dipinggir jalan menunggu angkutan umum.

Dion menepi kemudian berhenti dekat perempuan tersebut.

"Lagi nunggu angkot?" Tegur Dion

"Eh, iya kak."

"Sebentar lagi bel masuk, mending ikut kakak aja." Tawar Dion

"Memangnya gak ngerepotin kakak?"

"Engga, udh ayo naik." Dion berjalan menuju motornya diikuti perempuan itu.

"Makasih ya kak."

"Hmmm santay aja, kaya sama org lain aja."

"Ehehhe iya"

"Udh siap?"

"Udh kak."

Tubuhnya yg mungil begitu kentara saat berada di boncengan Dion yg bertubuh tinggi tegap.

......

......

.....

.....

Sementara itu seorang siswa tengah sibuk menyapu kelasnya sendirian sambil menggumamkan lirik lagu dari salah satu band ternama.

"Apa salah ku, apa salah ibuku, ibuku dirundung pilu. Tak ada yg mau, yg menginginkan aku, tuk jadi pengobat rindu, tuk jadi kekasih hatikuuuuu.....TARIK SIS! SEMONGKO! Ibu2 bapak2 siapa yg punya anak bilang aku, aku yg tengah malu sama teman2ku karna cuma diriku yg tak laku2, anjir ngenes amat gue e lah hiks sedihnya babang ganteng..."

"Keliatan amat jonesnya lu!" Ucap seseorang yg baru memasuki kelas.

"Heh! Lu jg jomblo kali!"

"Iya emang, tapikan gue jomblo jg punya alesan"

"Alesan apaan?"

"Gue gak mau pacaran, gue mau ta'aruf an aja trus langsung nikah, biar halal." Ucapnya mantap

"Oh jd gitu Ri, trus nih kalo seandainya Jesica nembak lo buat jd pacarnya lo bakal nolak?"

Sekedar Info ya, Jesica itu seseorang yg Ari kagumi diam2 dari masa kelas 11, mereka berbeda sekolah dan bertemu dulu saat PKL, namun Jesica telah memiliki kekasih saat itu, jd Ari hanya bisa memendam perasaannya saja tanpa mau mengungkapkan.

"TENTU!"

"TENTU GUE TERIMA lah anjir! Kesempatan gak akan datang dua kali." Sambungnya

"Yeuh pe'a, itumah sama aja bambank!" Rifan menggeplak kepala sahabat kecilnya itu.

"Ehehehehe"

........

.......

Kelas BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang