Pukul 06.00, Dion sudah berada di jalan menuju rumah pujaan hatinya, siapa lagi kalau bukan Ine Meisya. Jadwalnya hari ini mereka berangkat bareng, padahal jln menuju sekolah baru aja dia lewati karena arah rumah Dion dan Ine itu berlawanan."Yon!" Sapa Iqbal yg baru saja lewat berlawanan arah.
"Oy!" Jawab Dion tetap fokus pada jalan.
Rumah Iqbal tuh deket sekolah, tapi dia rela jemput kekasihnya "Suci/Icus" yg rumahnya dekat dengan Dion.
Mereka berdua itu bucin kelas kakap, jadi maklumi saja.
Setelah berpapasan dengan Iqbal tadi, Dion memberhentikan motornya di sebuah gang kecil karena handphonenya terus saja berbunyi.
"Hallo, ada apa yank?"
"Jd jemput gak? Kalo gak gue pesen ojek nih!"
"Jadi kok, ini udh depan gang."
"Jemput cewek kok depan gang."
"Maksudnya tinggal masuk gang sayang, trus nyampe depan rumah kamu."
"Pagi2 udh alay lu Bambank!"
"Kali2 romantis kek Ne, biar kaya org lain."
"yaudah hati2 di jalannya sayangku, cintaku, pangeran ku, adinda tunggu didepan rumah, jgn jemput depan gang!"
"Iya my princess..."
Setelah panggilan terputus, Dion melanjutkan perjalanannya.
................
Sementara di sekolah, terlihat Alsyi tengah duduk sendiri di bangku taman dengan earphone menyumpal kedua telinganya. Hingga tak menyadari saat seseorang duduk di sebelahnya.
Alsyi mulai tak fokus dengan smartphonenya karena merasa diperhatikan seseorang. Akhirnya ia melihat kesebelahnya, dan ia terkejut melihat wajah seseorang begitu dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Bobrok
FanfictionGimana jadinya kalo lo satu-satunya cewek di kelas lo. Itulah yang dirasakan seorang Ine Meisya. Sebangku ama cowok yang lu suka diem-diem, padahal lo tau dia udah punya doi.