Hari ini, para anggota panitia Persami diberi libur oleh sekolah. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh para panitia untuk beristirahat sebelum besok kembali ke kegitan sekolah.
Seperti saat ini, Rifan tengah bersiap untuk tidur kembali setelah melaksanakan shalat subuh. Namun, niatnya gagal karena sang ibu meminta Rifan untuk bersiap-siap mengantar sang adik 'Arfan Rifansyah' ke Taman Kanak2.
"Fan, nanti selesai sarapan anter ade kamu ke TK ya"
"Iya Ma, nganter doangkan?"
"Ya tungguin lah, mama mau bantu tante kamu persiapan untuk pernikahan anaknya. Jadi nanti siang kalo laper kamu masak telor ceplok aja, sekalian bikinin buat adik kamu."
"Memang mama sampai malem disana?"
"Entahlah tp kayaknya iya sih, inget jaga rumah! Jagain adik kamu juga, jgn ngurusin DJ2an mulu."
"Iya ma."
"Oh iya satu lagi, Arfan kan pulang jam 10. Kali2 maen keluar ajak adik kamu, siapa tau ketemu jodoh...."
"Firasat gue gak enak gini njir..." Batin Rifan
"Jangan diem dirumah mulu kaya anak perawan, pantes kamu jomblo." Sambung mama Rifan.
"Nah pan bener firasat gue" batin Rifan
"Fan, mama tuh pengen liat kamu bawa anak gadis kerumah, kenalin sama mama. Mama iri sama temen mama, anaknya pada laku, masa anak mama gak laku2 sih. Salah apa mama sama papa saat bikin kamu?" Ucap mama Rifan dramatis.
"Inginku berkata kasar, KASAR!!!" Batin Rifan.
"Ma, Rifan juga gak mau kaya gini, namun apalah asib anakmu ini ibunda, aku hanyalah laki2 biasa yg sedang mencari cinta." Ucap Rifan berdrama.
"Sabar dan jgn putus asa wahai anakku yg item kaya malika, kejar terus cintamu sampai dapat. Ibunda akan selalu mendo'akanmu."
"Terimaksih ibunda..."
Rifan dan Ibunya saling berpelukan dan menangis drama.Sedangkan Arfan hanya menatap datar tingkah ibu dan kakanya sambil menggelengkan kepala.
.................
"Kak, nanti pulang sekolah kita maen dulu yuk!"
"Maen kemana?"
"Ya kemana aja."
"Yaudah gimana nanti, sekarang kamu harus sekolah dulu, belajar yg rajin jgn nakal." Nasihat Rifan.
Saat ini Rifan tengah mengantar adiknya ke depan kelas. Sampai sebuah suara kecil menghentikan langkah mereka.
"Alfan!"
"Eh, Lulu? Kamu belum masuk kelas?"
Anak kecil bernama Lulu itu mengeleng semangat kemudian menjawab
"Kan Lulu nunggu Alfan" cengiran khas anak kecil itu menambah keimutannya dengan tubuh yg pendek, putih, dan berpipi chubby juga rambut yg di kepang dua.
"Yaudah, yuk masuk! Kakak Arfan masuk dulu ya."
"Iya belajar yg rajin.." Arfan mencium tangan Rifan diikuti Lulu, kemudian mereka masuk kedalam kelas sambil bergandengan tangan.
"Ngenes amat nasib gue, masa kalah ama Arfan yg masih bau kencur, mana tuh anak cantik lagi.." batin Rifan sedih.
Kemudian ia melangkah keluar untuk menunggu di tempat yang sudah di sediakan bersama para org tua yg lain.
Ia melihat ke kanan dan ke kiri yg mana di dominasi ibu2 yg sedang bergosip.
"Mana ibu2 semua lagi, kenapa gak kakak2 cantik aja sih?" Gumam Rifan.
......................
3 jam sudah Rifan tenggelam dalam kegabutannya menunggu sang adik. Dari tadi ia hanya bermain game online Mobile Legend saja di ponselnya. Kenapa gak buka chat?
Percuma gak bakal ada notif dari doi , mungkin seperti itulah jawaban Rifan.
"Kak Rifan!" Teriak Arfan yg baru keluar dari kelasnya.
"Akhirnya pulang juga, hampir lumutan kakak nunggu disini. Yuk pulang!" Rifan berdiri kemudian menggandeng tangan sang adik.
"Bentar kak aku pamit dulu sama Lulu." Arfan melepas pegangan tangannya kemudian berlari menghampiri Lulu yg baru keluar.
"Lulu aku pulang dulu ya.."
"Iya hati2 Alfan.." jawabnya sambil tersenyum.
Setelah itu, Arfan menghampiri Kakaknya.
"Udah pacaran nya?" Tanya Rifan bercanda.
"Pacaran itu apa kak?" Tanyanya polos
"Anjir, gue salah ngomong."batin Rifan
"Euu ..itu anu apa ." Rifan bingung harus menjawab apa, untungnya suara seseorang menyelamatkan Rifan dari pertanyaan sang adik, sekaligus membuatnya kesal.
"Alfan!"
Arfan menengok kebelakang dan melihat Lulu memerikan kiss bye lalu berdadah ria sambil tersenyum.
"Heleh dasar bocah." Gumam Rifan.
"Iri? Bilang boss!" Ucap Arfan kemudian ia berlari keluar meninggalkan Rifan.
"Sabar Fan, orang sabar disayang mantan, Eh? Gak2! Disayang pacar maksudnya, lah? Kan gue jomblo?" Gumam Rifan sambil berjalan menyusul sang adik.
Ini Rifan, Arfan sama Lulu ya😅*************
Ini chapter spesial Rifan ya, mungkin chap depan masih lanjutannya.
Kira2 Rifan jd jalan2nya gak ya?
Thanks udh mau baca dan vote
Gumawo😁
@RyuJinDI15
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Bobrok
FanfictionGimana jadinya kalo lo satu-satunya cewek di kelas lo. Itulah yang dirasakan seorang Ine Meisya. Sebangku ama cowok yang lu suka diem-diem, padahal lo tau dia udah punya doi.