Gimana jadinya kalo lo satu-satunya cewek di kelas lo. Itulah yang dirasakan seorang Ine Meisya. Sebangku ama cowok yang lu suka diem-diem, padahal lo tau dia udah punya doi.
Setelah kejadian Ine melihat Dion dan Ifi pelukan, Ine jadi lebih banyak diam.
"Pssst.... Ine!"
Ine melirik teman yg memanggilnya
"Apa?" ucapnya pelan
"No.35 apaan?"
"Gue jg belum Ri" jawab Ine kepada Ari.
"Aelah..."
Setelah itu Ine kembali fokus dengan ulangannya.
"Ini no.34 gimana ya?"gumamnya pelan
" Anak2 waktu mengerjakan tinggal 15 menit lagi!"
"Lah, bu! Kok bentar sih?"
"Iya bu, tambahin waktunya ya bu, ibu cantik loh..."
"Ada yg sudah beres?" ucap Bu Pipit mengacuhkan rengekan siswa.
"Belum bu!" teriak semua siswa
Tapi ada satu siswa yang sudah menyelesaikan ulangannya dan mengumpulkan ke depan kelas.
"Eh buset, c Dion udah beres aja.." ucap Rifan.
"Siapa dulu yang ngajarinnya dong..." timpal Aldi
"Emang siapa? Lo Di?"
"Ya bukanlah! Gue aja blum beres!"
"Yeuhhh dasar..."
"Eh, Dion yg ganteng dan baik jawaban no.30 apa ya?" Ucap Aldi
" Aldi! Kerjakan tugasmu sendiri!"
"Eheheheh😅...iya bu.." cengirnya dan bu Pipit hanya balas dengan gelengan kepala.
Waktu terus berjalan, satu persatu siswa sudah mengumpulkan tugasnya. Dan setelah bell jam terakhir selesai, semua siswa bubar. Kecuali anak-anak yang bertugas piket dan yang mengikuti ekskul paskibra.
"Kenapa sih harus latihan? Padahal kan lagi ulangan.." gerutu seorang siswi sambil menyapu kelasnya.
"Udah kali Ne, ngomel mulu.."
"Au ah, diem lu brisik!"
"Kenapa sih lu Ne? Marah ama gue?"
"Kagak tuh!" balesnya acuh.
"Trus kenapa jutek? Lo marah liat gue pelukan sama Ifi tadi pagi?"
Dion mendekati Ine yg sedang menyapu di barisan bangku belakang.
"Kenapa gue harus marah? Gue bukan siapa-siapa elo!"
"Hmm....ngode nih?" goda Dion mencolek dagu Ine.
"Apaan sih lu yon? Minta gue geplak?" Ine mengangkat sapunya ke atas.
"Ish, galak amat lu, pantes ae jomblo!"
"Oy! Nyadar, lo juga jomblo kali.."
"Oh iya gue lupa"
"Bodo ah! Nih beresin, gue mau ganti baju dulu.."
Ine memberikan sapunya kepada Dion dan langsung melenggang pergi dari kelas.
"Dasar, kebiasan banget tuh bocah" gumam Dion menyelesaikan menyapunya.
*************
Jam menunjukan pukul 13.00 dimana matahari tengah bersinar dengan teriknya. Disaat siswa lain tengah bersantai di rumahnya masing-masing, tidak dengan anak paskibra yang kini tengah berbaris rapih dilapangan.
"Buset panas amat!"
"Aduh gerah banget sih..."
"Panas amat kaya liat mantan udah punya yang baru"
"Udah ngebcd nya😒?" ucap lempeng seseorang yg berdiri menghadap barisan anak paskib.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggap aja rambutnya item😅)
"Ehehheh... Kang😅"
"Eh akang, sejak kapan disitu?"
(Ine Pov.)
Nah yg dipanggil akang nih namanya Kang Chandra/pak Chan yaitu pelatih sekaligus pembina Paskibra.
Badannya kecil, kulitnya putih permanen meski dijemur dilapanganpun kulitnya tetap ae putih, (Apalah gue yg pemutihan ajagak putih-putih)😢.
Masih muda, ganteng sih tapi jutek jarang ngomong, sekalinya beuh nyelekit ampe kena Heart, kadang cepet kaya orang ngerapp.
Pokoknya kalo menurut gue tuh Pace (panggilan khusus dari anak paskib) sebeles duabelas ama Min Yoongi alias Suga BTS.
(Ine Pov. End)
"Ari, maju kedepan. Jadi Danton!."
"Siap kang!"
Ari balik kanan terus maju kedepan.
"Siapkan."perintahnya tegas
"Siap grak!"
"Suranya keluarin."
"Siap kang, Siaaap grak!"
"Kurang keras."
"Siaaap...Grak!!"
Ari ini suaranya emang kecil lembut, makanya nyanyinya juga bagus.
"Hormat Grak!"
"Tegak grak!"
Kurang lebih satu jam mereka latihan, dan saat ini mereka sedang istirahat.
"Gila, cape banget gue!" Ucap Iqbal
"Panas, aus lagi. Mana dari tadi gue teriak-teriak" timpal Ari
"Iya gerah pengen mandi.." Ine
"Udah guys, jangan ngeluh. Sebagai pemuda penerus bangsa, kita harus bersemangat! Kita harus kuat! Merdeka!!!" ucap Tegar dengan semangat 45. Sedangkan yg lainnya hanya menarik nafas lelah dan menggelengkan kepalanya maklum dengan kelakuan temannya yg 4D ini.
"Cukup ge, gue jadi tambah aus denger lo ngomong."
"Minta perhatiannya!"
"Siap!" jawab serentak anggota paskib saat ketua mereka datang membawa 1 botol air.
Ingin tau ketuanya siapa?
Yap, ketuanya Dion.
"Ini 1 botol air harus cukup untuk semuanya, dimulai dari Ari."
Setelah Dion memberikan air tersebut, semua anggota minum secara gantian.
Begitulah kebiasaan Paskibra, kebersamaan selalu jadi no.Satu. satu minum, minum semuanya.
******""
Thanks ya udah baca semoga terus terhibur😁#RyuJinDI15
