"Minimarket dan Pantai"

21 6 4
                                    








Saat ini Alsyi tengah berada di dalam kamar penginapan bersama Ine dan Widya yg asik tiduran.

"Ne"

"Hmmm? "

"Lo liat gue sama Dion tadi?"

"Liat kok, knp emang?"

"Lo gak cemburu gitu?"

"Yen, kita ber 6 ini sahabat, dan sahabat gak mungkin mengkhianati sahabat lainnya kan? Kalo misalnya gue sama Dion saling cemburu saat masing-masing dari kita deket sama kalian, itu bakal ngerusak persahabatan kita, gue gak mau kita renggang gara2 2 diantara kita punya hubungan yg lebih dari sahabat. Jd mau Dion deket lo atau Widya, atau gue deket sama Rifan,Ari bahkan Danu. Kita harus saling mengerti. Kita percaya kok sama kalian."jelas Ine diakhiri senyuman tulusnya.

"Pokoknya lo tenang aja, tipe gue itu Doyoung, bukan Park hyung sik." Jawab Alsyi

"Kalo ngebahas tipe, tipe sempurna gue itu jelas Kim Taehyung the most handsome in the world."

"Iya tau yg bucinnya Taehyung"

"Iya tau yg bucinnya Doyoung" Balas Ine kemudian Ine memeluk Alsyi.

"Eh gue ikutan dong" Widya beranjak dari tempat tidur dan ikut berpelukan dengan kedua Sahabatnya.

.....................












"Yon sorry ya" Ucap Rifan sembari mengosok rambutnya yg basah dengan handuk.

"Sorry knp?"

"Yg tadi"

"Santuy aja kali, gue paham kok."

"Syukur deh kalo gitu"

"Yoi"

"Jalan2 kuy! Nyari makanan sama oleh2 buat yg d rumah!" Ucap Ari bangkit dari tempat tidur.

"Boleh tuh, kuy lah kita ajak ciwi-ciwi!"

............














Tok tok tok







Tok tok tok





Rifan beberapa kali mengetuk pintu kamar para ciwi, namun tak ada jawaban dari penghuni kamar.

"Kok sepi, pada kemana nih para ciwi?"

"Tidur kali"

"Ya kali tidur jam 10 pagi?"

"Widyaaa..... Iyennn.... Ineee... Maen yuk!" Teriak Ari dengan nada anak kecil saat mengajak temannya main.

"Moal ameng sendalna pegat!" Teriak Ine dari dalam kamar (gak mau maen, sandalnya copot)

"Wios, tong ngango sendal we" Jawab Rifan (gpp jgn pake sandal aja)

"Alim ah sieun nincak tai kotok!" Bales Widya (gak mau ah, takut nginjek kotoran ayam)

"Anjir! Ahahaha ngakak ahahah" Ari tertawa sembari memegangi perutnya.



Klek



"Ada paan?" Pintupun terbuka dan munculah Alsyi dengan muka bantalnya.

"Jalan2 kuy! Nyari oleh2!" Ucap Ari semangat

"Oks, tunggu bentar"

.................







Dan disinilah mereka, di sebuah toko sovenir.

Kelas BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang