Gimana jadinya kalo lo satu-satunya cewek di kelas lo. Itulah yang dirasakan seorang Ine Meisya. Sebangku ama cowok yang lu suka diem-diem, padahal lo tau dia udah punya doi.
Masa liburan hampir selesai, 4 hari lagi para siswa akan memulai pembelajaran di tahun yg baru.
Jam menunjukan pukul 10.30, Dion begitu serius melihat smartphonenya saat mendapat chat dan kiriman foto dari seseorang. Foto tersebut menunjukan seorang perempuan tengah berfoto mesra dengan seorang laki2. Dion mengepalkan tangannya menahan amarah, ia beranjak mengambil jaket dan kunci motornya lalu pergi.
Disinilah ia sekarang, disebuah taman sendirian. Ia menarik nafas dan menghembuskannya kasar, berharap semua bebannya dapat hilang, serta emosi dan perasaannya dapat tenang. Ia marah dan kecewa saat melihat foto kiriman dari Ifah (sahabat Dewi) bahwa selama ini Dewi menjalin hubungan dengan laki2 lain di belakangnya. Saat Dion menanyakan hal tersebut pada Dewi, ternyata memang benar dan hubungan merekapun berakhir.
"Hah...kenapa kisah cinta gue selalu gini sih?" gumam Dion pelan.
Dion mengambil smartphonenya kemudian mengirim pesan pada seseorang lalu pergi dari taman.
....
...
...
Disebuah tempat terdengar musik yg cukup kencang dengan 3 orang pemuda yg sedang menikmati minuman yg tersaji di meja mereka.
"Punya gue tambah lagi!"
"Udah kali Yon, lo udah minum banyak. Gue tau lo lagi setres tp gak gini juga kali"
"Gpp, setidaknya kalo gue minum banyak gue bisa melupakan sejenak masalah gue."
"Tapi itu gak baik buat lo Yon!"
"Bener kata Rifan Yon, ini gak bakal nyelesain masalah, lo harus bisa move on!." timpal Ari.
Namun Dion tidak mempedulikan ucapan kedua sahabatnya, dan menuangkan minuman kedalam gelas dan menghabiskanya dalam satu tegukan. Setelah itu ia menundukan kepala dan memegang perutnya.
"Nah kan efeknya udh muncul, gue bilang jg jgn minum banyak2." ucap Rifan.
"Iya njir! Itu stok air dingin emak gue buat jualan sirop abis semua lo minum!" timpal Ari kesal.
"Sorry, gue lg setres, gerah hati ama gerah body. Jd butuh yg dingin2." jawab Dion.
"Ya emang, tp lo ngabisin air meneral dingin 3 botol , itu gak bikin masalah lo kelar tp yg ada lo kembung Dion Yasha Dirgantara."
"Aduh, gue pengen ketoilet!" Dion berdiri lalu lari ketoilet yg ada dirumah Ari.
Yap! Tadi Dion mengirim pesan pada Rifan untuk menceritakan masalahnya dan Rifan sedang berada dirumah Ari.
"Ini musik keras banget sih!"
"Ya maklumin, kan tetangga gue lg pesta nikahan." jelas Ari.
"Masih mending kalo lagu Dangdut Dj, lah ini dangdut apaan gak ada nyanyinya malah treak2 aja."
Tak lama dari itu muncul Dion yg langsung duduk di antara Rifan dan Ari.
"Jadi, apa alasan Dewi ngeduain lo?"
"Gue gak tau, tp dia cuma bilang kalo gue kekanakan, dan gak perhatian ama dia."
"Yaudah kalo gitu, lebih baik lo move on aja."
"Bener tuh, cinta itu gak bisa dipaksaain, kalo cinta lo hilang, cari aja cinta yg baru. Cwek di dunia ini banyak bro, lo gak usah galau!" ucap Rifan
"Cwek emang banyak, tp gak ada yg mau ama lo ya Fan?" ucap Ari.
"Heh! Lo juga sama kali!"
"Iya juga!"
"Wah pas nih! Kita bikin group aja!"
"Group apaan?"
"Trio jomblo! Aaahahaha!" jelas Rifan diikuti gelak tawa kedua temannya.
"Bener juga!"
"Bosen, kita ngapain ya enaknya?"
"Nonton aja kuy!"
"Nonton apaan?" tanya Dion
"Nonton 'Anu' mau gak? Gue punya edisi terbaru nih!" jelas Rifan menaik turunkan alisnya juga smirk yadong andalannya.