"Wid, duduk" Widya yang masih bingung dengan Ari hanya mengikuti perintahnya
"Fan, lo berdiri" Lanjut Ari dan dituruti Rifan
"Nurut banget ya kalian ama perintah gue" Ucap Ari diikuti tawa
"Kampret lu bantet! " Rifan memukul kepala Ari dan langsung mendapatkan balesan dari sang korban karena tidak terima.
"Kagak usah pake nempeleng pala gue juga item! "
Plak!
Plak!
Alsyi, Widya, Ine, hanya memandang tingkah mereka malas, sedangkan Dion tidak peduli dan fokus pada ponselnya.
*************
Saat ini kelas 12 Tkj sedang mengerjakan ulangan harian B.Inggris. Hampir semua siswa terlihat kesulitan begitu pula dengan Danu.
"Gimana mau ngisi jawaban, org soalnya aja kagak ngerti gue. "
"Kebanyakan mikir lu mah Dan! " Timpal Ilham teman sebangku Danu.
"Nih liat lembar jawaban gue udh diisi semua. " Ilham memperlihatkan lembar jawaban miliknya dengan bangga.
"Wanjay, emangnya lu ngerti soalnya Ham?"
"Ya kagak lah! "
"Lah, terus tuh jawaban dari mana? " Tanya Danu penasaran
"Ya apa susahnya sih tinggal warnain satu buletan jawaban, kan gampang! "
"Soalnya gak lu baca? "
"Ya gak lah, buat apaan ngarti aja kagak!"
"Ngisi jawaban tanpa baca soal, sungguh warbiasah! " Gumam Danu tak habis pikir.
"Warbiasah gobloknya! " Lanjut Danu yang ditanggapi kekehan oleh Ilham.
Dari Danu-Ilham kita beralih kepada Ine yg saat ini tengah mencuri2 pandang ke lembar jawaban milik Dion.
"Nyontek ya lu? " Dion menutup lembar jawaban miliknya dengan kedua tangan.
"Kagak, lu mah suudzon mulu ama gue!"
"Terus ngapain tadi lirik2 lembar jawaban punya gue? "
"Liat aja siapa tau no. 35 sampe 40 udh selesai gitu, kan bisa kali bagi2 dikit ke gue ehehehehe" Ine tertawa canggung
"Gue juga blum Ne. "
"Oh, yaudah deh" Ine kecewa lalu ia kembali fokus pada lembar jawaban miliknya.
Krek
Suara kursi digeser, Ine melihat Dion berdiri kemudian berjalan maju untuk mengumpulkan soal dan lembar jawaban yg telah selesai di isi.
"Wtf! Katanya blum beres tapi apa2an itu, tiba2 ngumpulin ulangan. Dasar bambank! " Batin Ine
Dion kembali duduk dikursinya yg tepat disamping Ine, lalu tersenyum mengejek pada Ine yg terlihat kesal.
"Semangat ya sayang ngisi jawabannya" Bisik Dion
"Bangsat" Umpat Ine pelan yg masih bisa di dengar Dion
"Nakal ya mulutnya, ngumpatin gue mulu"
"Bodo amat."
"Gue sosor juga lu!" Gemas Dion yang mendapat pelototan galak dari Ine.
"Ehehehe gak lah, gue bercanda, damai ya Ne." Dion menunjukan dua jari telunjuk dan jari tengah, tertawa pelan kemudian ia izin pergi ke toilet.
15 menit kemudian waktu ulangan selesai, semua siswa diminta untuk segera mengumpulkan lembar soal beserta jawabannya.
"Anak2, ibu mempunyai beberapa pengumuman, diantaranya yaitu tentang jadwal kegiatan kalian untuk bulan depan, yaitu ujian praktik kemudian dilanjutkan dengan Uji kompetensi, UN dan US. Jadi diharapkan kalian semua mempersiapkan diri mulai dari sekarang untuk menghadapi ujian2 akhir. Lengkapi tugas dan nilai yg kurang, jgn lupa kehadiran juga harus bagus." Jelas Bu Astri guru B.Inggris
Beberapa anak syok dengan rentetan kegiatan yg dipaparkan Bu Astri, dan ada juga yang acuh. Sebagian yg acuh itu adalah pemegang prinsip "Gimana ntar" Bukan "ntar gimana?".
Dan pembelajaranpun selesai ditutup dengan pengumuman.
**********
" Paling sebel kalo udah pelajaran Humas, entah kenapa gue nyesel masuk OTKP. " Ucap Widya kesal sembari memasukan buku2nya kedalam tas.
"Lu ngeluh juga kagak bakalan ngerubah apa-apa, emangnya lu mau pindah ke TKJ, BKP atau Perhotelan gitu? "
"Gak juga sih"
"Nah, makanya jalani aja. Semua jurusan pasti ada susah dan gampangnya"
"Iya jg ya. " Jawab Widya membenarkan ucapan Alsyi
"Yen.. "
"Apaan? " Jawab Alsyi tetap fokus menyapu kelas.
"Mmm.. Lo, ada hubungan apa sama Rifan? " Tanya Widya ragu
Alsyi menghentikan kegiatan menyapunya, ia tenggelam dalam pikirannya sendiri setelah mendengar pertanyaan dari Widya. Sementara si pelaku memandang Alsyi bingung.
**************
"Fan, gue ama Ine duluan ya. " Pamit Dion
"Iya hati2 Yon, Ne." Saat ini mereka sedang berada di Koridor kelas 12 Tkj dan bersiap untuk pulang.
"Ok"
"Pulang bareng gak?" Tanya Ari
"Lo duluan aja Ri."
Setelah Ari pergi, Rifan berjalan disekitar koridor kelas 12 OTKP untuk menemui seseorang.
Widya yg saat itu bersama Alsyi bersiap untuk pulang, harus mengurungkan niatnya disaat melihat Rifan datang menghampiri mereka.
"Yen, Wid" Sapa Rifan
"Hai Fan, eh guys gue duluan ya udh dijemput Papa, bye!" Widya langsung pergi karena tidak mau ikut campur masalah kedua sahabatnya itu.
"Yen, gue mau ngomong, lo ada waktu gak?"
Belum sempat Alsyi menjawab, suara seseorang mengejutkan mereka berdua.
"Hayoloh! Ngapain kalian berdua masih disini? "
"Ini pak saya mau ngajak Alsyi pulang bareng."
"Oh gitu, yaudah Bapak duluan ya, awas kalian jangan mojok disekolah."
"Ya gak lah Pak, ini juga mau langsung pulang."
Terkadang Rifan tuh bingung kenapa Pak Asep selalu muncul disaat ia sedang bersama Alsyi.
"Gimana Yen lo bisa? "
"Ok."
**************
Dan disinilah mereka di sebuah taman dekat danau.
"Ok, lo mau ngomong apa? " Tanya Alsyi to the point
"Mmm... Gue.. "
**********
Hayoloh Rifan mau ngomong apa? 😅😁
Akhirnya bisa up lagi setelah beres ujian🤧 makasih buat yg masih nunggu cerita receh ku..
Gumawo....#RyuJinDI15
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Bobrok
FanfictionGimana jadinya kalo lo satu-satunya cewek di kelas lo. Itulah yang dirasakan seorang Ine Meisya. Sebangku ama cowok yang lu suka diem-diem, padahal lo tau dia udah punya doi.